
TERNATE – Untuk memperingati hari Pendidikan, Himpunan Pelajar Mahasiswa Patani (HIPMA-PATANI) menggelar kegiaatan diskusi publik dengan tema “Pendidikan Dan Penjara Keterasingan” di Kafe Monocrome, Jalan Kampus Unkhair ll, Kelurahan Gambesi, kamis (02/5/2019).
Kegiatan itu juga dilakukan untuk merefleksikan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 mei 2019. Kegiatan ini difasilitasi oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Patani Maluku Utara periode 2019-2020.
Diskusi yang di pandu Moderator Sahrul Laode ini, difasilitator oleh Dr. Syahrir Ibnu MSi.
“Saya menangkap bahwa tema ini ingin mencoba menarik spirit tentang bagimana hari pendidikan 2 mei, bahwa sebuah kolongset pendidikan itu tidak boleh seorang mahasiswa tidak terjebak dalam sebuah nyules ilmu penggetahuan, tapi juga harus ada tanggungg jawab sosial di tengah-tengah masyarakat,” kata Sahrir saat menyampaikan materi.
Karena itu, kata Sahrir, merupakan sebuah perang, fungsinya sebagai agen sosial, kontrol, dan itu yang menjadi tanggung jawab kepada mahasiswa, untuk lebih berkontrubusi melakukan pembekalan penggetahuan dan berkualitas dalam rangka mengisi pembangunan lebih baik kedepan. Esensinya, lanjut Sahrir, keterpenjaraan dalam sebuah sistem bisa terjadi jikalau mahasiswa abai dan melupakan perang sosial.
“Mereka (mahasiswa) yang hanya menuntut ilmu, lalu mengabaikan perang-perang sosial, mereka hanyalah mahasiswa yang terjebak dalam kampus untuk meraih kesarjanaan, tapi tidak punya kualitas yang berbobot,” ujar Sahrir. (ridal)






