lenterainspiratif.id | Mojokerto – Peringati hari kanker sedunia Dinkes kota Mojokerto mengajak seluruh elemen masyarakat peduli terhadap upaya-upaya pencegahan kanker sejak dini dengan iva dan sadari.
Hari kanker sedunia yang diperingati setiap tangal 4 februari bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap upaya-upaya pencegahan kanker. Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, bisa mendorong pencegahan, deteksi dan pengobatan kanker guna menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan.
Tema hari kanker sedunia tahun ini masih sama dengan 2 tahun sebelumnya yakni “I Am and I Will” yang diartikan sebagai sebuah komitmen dalam diri untuk melakukan sebuah tindakan. Sementara sub tema tahun ini adalah “Together, all our actions matter”, yang diharapkan semua masyarakat bisa bersama-sama melakukan sesuatu untuk mencegah, mendeteksi, serta upaya pengobatan kanker.
Menurut dr. Farida Mariana Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINKESP2KB) Kota Mojokerto. Kota Mojokerto, kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang memiliki sifat ganas dan progresif yang lebih diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Maka dari itu diperlukan deteksi sedini mungkin agar segera tertangani ketika terdeteksi kanker. Kamis (4/2/2021).
“Di indonesia bahkan di dunia kanker serviks dan kanker payudara yang biasa nya dialami oleh perempuan adalah dua jenis kanker yang sering ditemukan. Dua jenis kanker itu bisa dilakukan pencegahan secara preventive, yaitu jika kanker serviks bisa dilakukan pemeriksaan dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang sudah bisa dilakukan di seluruh puskesmas. Kalau kanker payudara bisa dilakukan dengan gerakan “Sadari” atau Periksa Payudara Sendiri.” Tutur dr. Farida.
Ia menegaskan awareness dari masyarakat terhadap kesehatan harus lebih ditingkatkan, bahwa sedini dan sekecil mungkin gejala kanker harus dikenali dan segera diperiksakan ke Fasilitas Layanan Kesehatan.
“Jadi gini, awareness terhadap kanker ini, kalau pemeriksaan metode IVA, ini standartnya dilakukan setahun sekali. Sedangkan kalau “Sadari” untuk kanker payudara itu bisa dilakukan kapanpun, jangan nunggu ada nyeri atau ada benjolan besar.” Jelasnya.
Farida menghimbau, agar masyarakat tidak perlu merasa takut dan cemas jika memang terdiagnosa mengidap kanker, sebab mulai dari puskesmas akan didampingi serta di arahkan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis onkologi serta akan ada pendampingan secara psikologis oleh psikolog serta tim survivor kanker.
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi penderita kanker dengan mengoptimalkan semua puskesmas yang ada di Kota Mojokerto dalam penanganan kasus penderita kanker yang ada di Kota Mojokerto. ( roe)
