Lenterainspiratif.id | Jombang – Sebuah perahu penyebrangan di Desa Munung, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, hanyut hingga ke Jombang, pada Minggu (26/2/2023) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Para penumpang dan pengemudi perahu yang panik lantas menceburkan diri ke dalam sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Mahmud Yunus menjelaskan awalnya perahu penyeberangan Sumbermulyo ini berangkat dari Desa Munung dengan tujuan Desa Megaluh Kecamatan Megaluh Jombang.
“Perahu ini dari arah Munung ke Megaluh, saat perahu mau nyandar dengan jarak sekitar 4 meter dari tepi, baling-baling perahu berhenti tersangkut sampah. Jadi perahunya hanyut, karena baling-baling tidak bisa jalan,” ungkapnya, Senin (27/2/2023).
Menurut Yunus, Enam orang yang berada di dalam perahu tersebut, dua sepeda motor dan satu perahu.
“Ada 4 awak dan 2 penumpang, jadi total ada 6 orang di atas perahu,” katanya.
Ia mengatakan para penumpang dan awak perahu berhasil menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai dan berenang ke tepi Sungai Brantas.
Selain itu, satu orang awak perahu berusaha bertahan di atas perahu untuk mempertahankan kendaraan penumpang. Namun pada saat di dam akhirnya awak perahu tersebut menceburkan diri ke sungai.
“Alhamdulillah penumpang selamat. Tapi ada satu awak kapal yang hanyut sampai dam dan sempat kepules (tergulung arus), tapi bisa selamat,” paparnya.
Ia mengaku perahu tersebut sempat hanyut hingga melewati dam Jatimlerek, dan berhenti di tengah sungai. Dan sekitar satu jam perahu bisa dievakuasi ke pinggir sungai Brantas di Desa Jatimlerek, Kecamatan Plandaan.
“Untuk evakuasi tadi pagi berjalan selama satu jam. Untuk proses evakuasi kendaraan dari atas perahu kita serahkan ke para pemilik, perahu,” jelasnya. (Ji)