BeritaJawa Timur

Perahu Pemancing Terbalik di Perairan Pasuruan, 1 Tewas, 3 Hilang, 5 Belum Teridentifikasi

Pasuruan, LenteraInspiratif.id – Laut kembali menelan korban. Sebuah perahu pengangkut pemancing terbalik usai dihajar gelombang tinggi di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/7) sekitar pukul 15.30 WIB.

 

Insiden maut itu terjadi sekitar 1,2 mil laut dari Pantai Pasir Panjang, Desa Wates. Dari total 20 orang di atas perahu, satu orang tewas, tiga lainnya masih hilang, dan lima belum teridentifikasi.

 

Perahu nahas bernama “Samudera” itu diketahui milik Jalaludin (43), warga Dusun Pasir Panjang. Ia dibantu seorang anak buah kapal (ABK) bernama Sahrul (23) saat membawa para pemancing ke laut.

 

Hari itu, Samudera melakukan empat kali pelayaran ke tengah laut, Pukul 07.00 WIB: 6 orang, Pukul 08.00 WIB: 5 orang, Pukul 09.00 WIB: 4 orang dan Pukul 10.00 WIB: 4 orang.

 

 

Mereka diantar ke titik pemancingan berbeda. Rencana awal, semua akan dijemput kembali sekitar pukul 14.00 WIB.

 

Namun nahas, saat perjalanan pulang, perahu dihantam ombak besar sebanyak tiga kali. Dua gelombang pertama masih bisa ditangani. Tapi saat hantaman ketiga datang dari belakang, perahu kehilangan keseimbangan dan terbalik.

 

Penumpang terpental. Suasana panik tak terhindarkan. Beberapa korban bertahan dengan memegang sisi perahu, yang lain berpegangan barang agar tetap mengapung.

 

Beruntung, tiga perahu nelayan yang melintas langsung memberi pertolongan. Namun tidak semua berhasil diselamatkan.

 

Korban tewas diketahui bernama Acham Asfihani (19), warga Dusun Kagengan, Desa Ngijo, Karangploso, Malang. Jasadnya dibawa ke RSUD Grati.

 

Sementara dua korban luka, yakni Imam Muhlis (44), warga Takeran, Desa Ngijo, Karangploso, M. Nur Ikhwan (16), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan

 

Keduanya sempat dirawat di IGD RSUD Grati dan kini telah dipulangkan.

 

Proses pencarian terus dilakukan hingga malam. Tiga orang masih belum ditemukan. Lima lainnya belum teridentifikasi.

 

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa laut bukan tempat yang bisa dianggap enteng. Apalagi sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini soal gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jawa dan sekitarnya.

 

Kini harapan tertuju pada tim SAR gabungan yang masih menyisir laut demi menemukan korban hilang. Semoga semua bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Exit mobile version