HukumKriminal

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Suami Nekat Menghabisi Nyawa Bersama Istri

×

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Suami Nekat Menghabisi Nyawa Bersama Istri

Sebarkan artikel ini

foto : mayat suami yang nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri
Lumajang, Lentera Inspiratif.com
Akibat penyakit yang tak kunjung sembuh, suami di Lumajang, Jawa Timur tega membantai anaknya dan menghabisi nyawa istrinya, serta nekat mengakhiri hidupnya. Pasalnya, pelaku sekaligus korban bunuh diri mengidap penyakit yang sudah lama tak sembuh. Sehingga, diduga akibat depresi, suami tersebut ingin meninggal bersama keluarganya. Peristiwa ini terjadi di RT/RW 16/10, Dusun Kebonan, Desa Yosowilangun kidul, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur.
“Pelaku diduga depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh, “ujar AKBP Rachmad Iswan Nusi, Kapolres Lumajang, pada (26/12/2017).
Dalam peristiwa berdarah itu, dua orang yang tewas, yakni Mujiono (40) yang merupakan pelaku dan istrinya, Kholifah (35). Sedangkan untuk anaknya yang berusia 12 tahun, selamat dari peristiwa itu.
“Dua orang meniggal dunia, yakni suami dan istri. Tapi, anaknya selamat dari maut, “ucapnya
Awal kejadian itu, didalam rumah Mujiono (40) terdengar suara keributan. Sehingga, suara tersebut mengundang para tetangga datang kerumah. Namun, tak disangka saat warga melihat, tiga orang dalam rumah sudah berlumuran darah. Sehingga, warga menghubungi pihak kepolisian setempat untuk melaporkan kejadian itu. Tak selang waktu yang lama, petugas kepolisian pun sudah ada dilokasi dan melakukan evakuasi.
“Setelah ada laporan, anggota kami langsung terjun ke lokasi kejadian. Dan untuk korban yang selamat, dilarikan ke Rumah sakit dr Hartoyo, “bebernya
Menurut informasi, Mujiono memang dikenal depresi akibat penyakit komplikasinya yang tak kunjung sembuh. Bahkan Mujiono berkali-kali mengaku ingin mengakhiri hidupnya bersama keluarga.
“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Serta, membawa korban ke rumah sakit untuk autopsi. Dan dugaan sementara, pelakunya merupakan suami yang sekaligus korban. Namun, untuk kepastiannya masih didalami. “tandasnya (tri)
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *