BeritaDaerah

Pentas Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Mojokerto Di Car Freeday Meri Tingkatkan Penjualan Hingga 60 Persen

×

Pentas Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Mojokerto Di Car Freeday Meri Tingkatkan Penjualan Hingga 60 Persen

Sebarkan artikel ini
oplus_0

Mojokerto | Lenterainspiratif.id – Penampilan Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo binaan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Mudo (PSHW TM ) Kota Mojokerto di car freeday Meri membuat sejumlah pedagang meningkat hingga 50 persen lantaran membludagnya pengunjung.

 

Pembukaan dimulai dengan menjalankan dua reog dimulai dari ujung Utara hingga ke selatan melewati para penjual jajanan yang ada di car free day Meri, setelah itu reog melakukan tarian dengan kedua reog saling berhadap hadapan.

 

Tak hanya itu, penampilan lincah dan lucu para pengganong membuat para pengunjung tertawa sampai melakukan saweran.

 

Suasana semakin riang ketika iringan musik, berirama kendang, kenung, gong, srompet dan angklung menyatu membuat nada yang terpadu secara apik.

 

Abah Fauzi ketua Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) Meri mengatakan bahwa ia mengapresiasi dengan adanya penampilan seni reog yang mana dapat meningkatkan animo pengunjung di car freeday Meri kuwung yang ia bina.

 

“ Tentu sangat senang dengan adanya reog karena bisa menambah animo pengunjung, ” katanya Minggu 28/09/2025.

 

Saat disinggung apa perbedaanya adanya reog dan tidak, pensiunan polisi itu mengatakan peningkatan penjualanya mencapai 60 persen.

 

“ Peningkatannya mencapai 60 persen,“ katanya.

 

Selain itu, pengasuh sanggar seni Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Siswanto S.Pd., SH. Mengatakan bahwa jika pihaknya hanya bertugas membina saudara saudara seasuhan PSHW TM untuk tetap mencintai budaya Indonesia khususnya pencak silat dan seni reog yang sempat diklaim milik negara lain.

 

“ Kami bersama saudara saudara lain, termasuk mas ajiz Ganong yang saat ini menjadi Korlap PSHW TM Mojokerto, Mas Agung, Mas Joko Saputro sebagai seniman reog siap membina saudara saudara muda untuk tetap konsisten terhadap seni,“ jelasnya.

 

Lebih lanjut, Mas Shiro ( sebutan lain dari Siswanto) yang juga ketua cabang PSHW TM Mojokerto Raya juga mengatakan bahwa Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo memiliki filosofi yang mendalam yaitu, bahwa Shatria merupakan prajurit pilih tanding yang siap mengamalkan amar ma,ruf nahi Munkar sedangkan tunas Mudo adalah bersemi kembali.

 

“ intinya adalah terus bergenerasi agar tidak putus dan berhenti, “ katanya.

 

Diketahui, sanggar Shatrio Tunas Mudo dalam penampilannya di car free day Meri, Pembarong 1 Joko, Pembarong 2 Ginanjar, penggendang 1 agung, penggendang 2 Priyo, pengganong 1 Ajis, pengganong 2 yoyo dan banyak mlagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id