Peristiwa

Penjual Es Keliling Meninggal Secara Mendadak Gegerkan Warga Prajurit Kulon

×

Penjual Es Keliling Meninggal Secara Mendadak Gegerkan Warga Prajurit Kulon

Sebarkan artikel ini
Penjual es keliling, meninggal mendadak,
penjual es keliling asal Jombang ditemukan meninggal dunia secara mendadak di Prajurit Kulon, tepatnya samping perlintasan kereta api Desa Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (3/2/2022).

Penjual es keliling, meninggal mendadak,
Penjual es keliling asal Jombang ditemukan meninggal dunia secara mendadak di Kelurahan Prajurit Kulon, tepatnya samping perlintasan kereta api Desa Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (3/2/2022).

Lenterainspiratif.id | MOJOKERTO – Warga kelurahan Prajurit Kulon digegerkan dengan kematian seorang penjual es keliling.

Pria asal Jombang ini ditemukan meninggal di samping perlintasan kereta api Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (3/2/2022).

Informasi yang berhasil didapatkan dilokasi, Korban bernama Mohammad Yais Efendi (39) Dusun Sumobito rt 2 rw 2, Desa Sumobito, kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Dirinya seorang penjual es keliling dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul nomor polisi S 5926 OBH.

Menurut keterangan saksi mata, Yuti mengatakan, sebelum meninggal, korban ini hendak beristirahat dengan duduk di pinggir jalan. Tiba-tiba, pria yang mengenakan kaos kuning dan celana pendek ini jatuh tersungkur.

“Saat didatangi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ucap Yuti.

Masih kata Yuti, sebelumnya korban juga sempat diajak untuk beristirahat di sebuah warung.
“Namun korban menolak untuk beristirahat dan memilih untuk melanjutkan perjalanan,” bebernya

Sementara itu, Kepala Forensik RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tuwingki mengatakan, korban meninggal diduga karena penyakit dalam.

“Karena tidak ada bukti kekerasan pada korban dan mungkin korban meninggal karena kecapekan,” ujarnya.

Saat ini, korban berada di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo menunggu untuk di jemput keluarga duka.
(David)