Daerah

Pengembalian Uang Nasabah Karapoto Masih Misterius

×

Pengembalian Uang Nasabah Karapoto Masih Misterius

Sebarkan artikel ini
foto : saat berlangsungnya rapat antara tim sepuluh dengan dprd kota ternate.

foto : saat berlangsungnya rapat antara tim sepuluh dengan dprd kota ternate.

TERNATE – Pengembalian uang nasabah karapoto masih misterius, pasalnya rapat konsultasi antara sepuluh perwakilan dari seluruh nasabah (tim sepuluh) dengan DPRD Kota Ternate di kantor DPRD Kota Ternate, pada Senin (11/3/2019) yang berakhir sekitar pukul 13.00 tadi, hanya mendapatkan solusi. Karena DPRD Kota Ternate menunggu surat dari Tim Sepuluh untuk ditindak lanjuti.

Berdasarkan hasil pertemuan DPRD dengan pimpinan karapoto, Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid mengatakan, dana-dana nasabah itu di Fitri (Pimpinan Karapoto, red) membawa ke Cina untuk di investasikan guna mengembalikan uang nasabah.

“Hasil pertemuan kami dengan Ibu Fitri itu, beliau menyampaikan terkait dengan dana-dana yang di bawa ke Cina itu di investasikan didalam bentuk perusahaan celana dalam, makanan, dan asuransi, itu yang menjadi kendala untuk pencairan, itu alasannya ibu Fitri, “ungkap mubin.

Lebih lanjut Mubin menyampaikan, pihaknya sudah bertemu dengan pihak Karapoto untuk menyampaikan keinginan nasabah. “Tindak lanjut dari rapat konsultasi kemarin, kita sudah difasilitasi oleh pak kapolres untuk bertemu dengan Ibu Fitri, kemudian kami sudah menyampaikan keinginan nasabah karapoto, intinya investasi mereka harus dipenuhi, lalu ibu Firtri beralasan saya siap kembalikan tapi modal saja yang saya kembalikan, tapi tunggu proses selama dua bulan, “papar Mubin.

Mubin menambahkan, kami DPRD Kota Ternate hanya memfasilitasi pertemuan untuk dibicarakan secara musyawarah kekeluargaan. “Kami DPRD hadir hanya untuk memfasilitasi secara musyawarah kekeluargaan, kalau nasabah tidak mampu mereka bisa melapor ke polisi untuk di tindak lanjuti dalam proses pidana, supaya dia masuk penjara. Jadi kalau nasabah ingin ketemu, nanti kami terima dulu surat dari tim sepuluh tadi (Perwakilan Dari Nasabah, red), “tutupnya.

Sementara itu Djabid Ali, Komisi Dua DPRD Kota Ternate, mengatakan dirinya tidak percaya sama sekali janji dari pimpinan karapoto.

“Saya yakin sekali dia tidak mungkin menepati janjinya ke nasabah, sangat mustahil sekali kalau dia bisa bayar dalam waktu dua bulan terakhir ini,” beber Djabid.

Sementara itu perwakilan dari tim sepuluh, Ikhsan Ibrahim menjelaskan, mereka ingin mertemu dengan ibu fitri itu hanya untuk membicarakan solusi, bukan untuk menyerang pimpinan karapoto.

“Kami mau bertemu dengan Ibu Fitri ini bukan berarti kami mau menyerang dia tidak, tapi kami ingin bertemu supaya mencari solusi yang terbaik,” jelasnya.

Ikhsan menambahkan, mereka ingin menanggapi apa yang dia keluarkan dalam pernyataan pimpinan karapoto.

“Kami (tim sepuluh) mencoba membawa seluruh aspirasi nasabah untuk di sampaikan ke ibu Fitri, bahwa langkah-langkah yang harus kita gunakan untuk menyelesaikan masalah ini itu seperti apa, “katanya.

Tidak hanya ikhsan, hal senada juja di sampaikan oleh Agil bahwa mereka hanya ingin bertemu hanya untuk mendengar lansung pernyataan dari pimpinan karapoto.

“Karena kami ingin dia menjelaskan perjalanan uang secara detail, mulai dia terima uang itu sampai hari ini, kenapa semuanya kacau balau seperti ini, “tandas Agil dengan nada marah. (ridal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *