Lenterainspiratif.id | Situbondo – Pengawalan Menteri Kelautan dan perikanan RI, dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan aksi kekerasan kepada seorang jurnalis JTV, Andi Nur Cholis (40). Peristiwa itu terjadi saat Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, di Budidaya Udang Vaname Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Selasa (16/3).
Saat itu Andi tengah meliput kunjungan kerja menteri, disitulah Andi diminta untuk mundur oleh pengawal tadi. Namun korban tak bisa mundur, karena saat itu pas di belakangnya ada seseorang diduga dari pihak humas kementrian juga tak beranjak.
“Tapi waktu itu di belakang saya juga masih ada orang bawa kamera. Saya sampaikan ini di belakang suruh mundur, tapi saya langsung didorong dan dibentak,” kata Andi, saat dimintai keterangan oleh wartawan, Rabu (17/3/2021).
Namun Andi justru di bendak dan di dorong hingga dua kali oleh oknum pengawal itu. Merasa dirugikan karena diperlakukan tidak baik, Andi pun melaporkan apa yang ia alami ke Mapolres Situbondo. Tindakan sang pengawal menteri dianggap menghalangi pelaksanaan kebebasan pers, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999.
“Semalam secara resmi telah menyampaikan laporan saya ke Polres Situbondo. Ini juga atas saran dari IJTI Tapal Kuda, setelah berkoordinasi dengan IJTI Jawa Timur dan Pusat,” kata Andi, Rabu (17/3/2021).
Menurut dia, ada tiga oknum pengawal berseragam putih hitam yang secara arogan memaksanya mundur. Tak hanya dibentak, tubuh Andi juga didorong. Kericuhan ini sempat menjadi perhatian sejumlah orang yang hadir di lokasi acara. Di antaranya bahkan langsung berusaha menghalangi agar ketegangan akibat aksi kekerasan tak terus berlanjut.
“Ada tiga orang, tapi yang mendorong saya satu orang. Tidak tahu namanya, hanya berseragam putih-hitam,” pungkas Andi.
Sejumlah wartawan yang mengetahui hal itu juga langsung menghampiri Andi sambil berkata ‘itu jurnalis’ ada juga yang berkata ‘ayo kita keluar saja tidak usah liputan’. ( suf )