Jawa TimurPeristiwa

Pencari Bonsai Hilang Di Sungai Pikatan Belum Ditemukan

×

Pencari Bonsai Hilang Di Sungai Pikatan Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Pencari Bonsai Hilang Di Sungai Pikatan Belum Ditemukan
Proses pencarian korban

Pencari Bonsai Hilang Di Sungai Pikatan Belum Ditemukan
Proses pencarian korban

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Proses pencarian pria pencari bonsai yang dilaporkan hilang di Sungai Pikatan, di Dusun Kedungrupit, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, sudah memasuki hari ke 4. Korban yakni M.Safi’i (24) warga Dusun / Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, hingga kini belum juga ditemukan.

Upaya pencarian korban dilakukan sejak 20 km, bahkan pencarian dilakukan hingga ke aliran sungai Brantas yang ada di Kota Mojokerto.

Hal itu dibenarkan oleh korlap Basarnas Surabaya, Ainul Mukhdin, “Korban tenggelam di Sungai Pikatan dalam pencarian dihari keempat ini masih belum ditemukan,” ungkapnya, Senin, (29/3).

Saat tenggelam korban mengenakan pakaian lengkap, dengan membawa tas ransel berisi peralatan pemotong bonsai seperti alat potong pisau, gergaji dan lainnya.

Dalam pencarian hari ke 4 ini, tim SAR gabungan melibatkan sebanyak 50 petugas yang dibagi menjadi lima SRU, yaitu empat SRU air dan satu SRU darat. Sedangkan proses pencarian difokuskan di Dam Penewon, Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, dan mengarah ke timur muara ke Brantas.

“Kami juga menyebar mencari sampai di sungai berantas yang melintang di Kota Mojokerto,” terangnya.

Ainul mengatakan, proses pencarian akan dilakukan sesuai prosedur yakni selama 7 hari yang berarti akan berakhir pada Rabu, 31 Maret 2021 besok. Bila korban belum juga ditemukan makan pihaknya akan melakukan evaluasi bersama pihak perangkat desa dan kepolisian.

“Kalau sampai tujuh hari tidak ada tanda-tanda maka kita evaluasi yang kemungkinan dilanjuti,” ucap Ainul.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pria pencari bonsai bernama M.Safi’i (24) warga Dusun / Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan tenggelam hanyut terbawa arus Sungai Pikatan, di Dusun Kedungrupit, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto sejak Jumat (26/3).

Tenggelamnya korban bermula saat ia berusaha menyeberangi sungai, namun karena arus suangai cukup deras membuat korban terseret arus dan belum ditemukan hingga sekarang. ( dan )