Maluku Utara

Pemungut Sampah Kota Ternate Mampu Hasilkan Jutaan Rupiah

 

Lenterainspiratif.id | Ternate – Pentingnya penanganan dan pengumutan sampah organik mendapat hasil dan kebutuhan yang besar. Pasalnya, melalui program Bank Sampah Andalan yang telah di terapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas lIngkungan Hidup (DLH) yang membuat para Pemumut mendapat hasil yang besar dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari di lingkup Keluarga.

 

Nurdina Kalsum Yaba, sebagai nasabah Mandiri di Kelurahan Bastiong Karance, saat di konfirmasi awak media, Kamis (15/06/2023), menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sebagai pemumut sampah organik sudah sejak 3 tahun lamanya.

 

“Saya bekerja sebagai pemumut sampah organik sudah berkisar 3 tahun lebih, dan untuk kendalanya saat di lapangan itu hanya terkadang ada yang ambil pengumpulan sampah saya, ketika lewat dan lihat sampah saya telah terkumpul seperti itu. Tapi ini sudah berkurang dengan hal-hal seperti itu,” ujarnya.

 

Pihaknya pun mengatakan, untuk pengangkutan sampah yang di kumpulkan itu berkisar dua Minggu juga terkadang sebulan, dan hasilnya saat penimbangan selama 2 Minggu pengumpulan terdapat sebesar 70 ribu rupiah.

 

“Untuk pendapatan dalam dua minggu itu sebesar 70 ribu. Itu pun bervariasi tergantung dengan variasinya model sampah yang di kumpulkan. Dan hal ini memang sangat membantu untuk kebutuhan khususnya kebutuhan di dalam rumah,” jelasnya.

 

Apa lagi kata Nurdina, terkadang suaminya sakit-sakit, maka dengan pendapatan dari hasil pengumpulan sampah sendiri dapat membantu untuk membelikan obat-obatan demi kesembuhan suaminya.

 

“Kasiang, apa lagi suami saya kadang jatuh sakit, maka dengan penghasilan dari sampah saya itu yang bisa mempergunakan untuk membeli obat untuk suami saya demi kesembuhan suami saya,” tandasnya.

 

Saidah Husen sebagai nasabah Mandiri Sabiah, mengatakan bahwa dengan program bank sampah sendiri sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari, seperti dari hasil sampah dapat dipergunakan untuk membiayai sekolahnya anak, serta jajan anak ketika ke sekolah.

 

“Dan juga dari hasil pengumpulan sampah dan program bank sampah ini, hasilnya kami juga membuat arisan untuk mengelola hasil yang di dapatkan, dan bukan hanya itu saja, selebihnya juga dari hasilnya sampah yang kami dapat, kami buat produk-produk untuk di jual. Jadi hasil dari pengumpulan sampah kami bisa kelola dengan baik dan terus berputar, jadi tabungan kami selama sebulan capai di atas jutaan rupiah,” terangnya.

 

“Alhamdulillah, dengan hasil pengumutan sampah organik ini biarpun sedikit-sedikit dapat menutupi kehidupan dan kebutuhan di rumah, biarpun sedikit-sedikit. Tapi memang sangat membantu,” ucap Jamila S Torano, sebagai Nasabah Mandiri Kelurahan Bastiong Talangame.

 

Menurutnya, memang pihak DLH terus monitoring untuk melakukan pengangkutan, dan pengangkutan sendiri tidak di pungut biaya (gratis), dan kami sangat bersyukur.

 

“Jadi saya cerita sedikit, sebelumnya kami punya rumah yang masih satu kamar, dengan adanya program bank sampah, dengan hasilnya secara perlahan-lahan kami membangun rumah hingga sampai sekarang rumah kami sudah 5 kamar dan itu secara langsung sudah di pasang tehel. Jadi Alhamdulillah dengan hasil pengumpulan sampah melalui program sampah ini sangat memuaskan dan sangat membantu bagi kami,” tutupnya. (TT).

Exit mobile version