Kediri | Lenterainspiratif.id – Seorang pemuda warga Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, bernama Deni Nurcahyo (21), ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka tidak wajar, di Jalan Raya Kediri-Jombang pada Sabtu (16/10) pukul 21.00 WIB.
Pada awalnya, warga sekitar lokasi kejadian mengira Deni adalah korban kecelakaan. Peristiwa itu kemudian di laporkan ke pihak kepolisian yang langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Pada saat dilakukan evakuasi terhadap korban, polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Luka yang terlihat tidak wajar ini ditemukan di dada hingga punggung korban.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono membenarkan adanya kejadian dan penyelidikan korban tewas tidak wajar ini. Lukman mengatakan pihaknya mengerahkan unit reskrim untuk olah TKP.
“Iya tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, kami mendapat laporan dari Polsek Kandangan soal pemuda yang mengalami laka lantas namun dengan luka yang dianggap tidak wajar. Maka dari itu anggota Reskrim mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di sekitar TKP,” kata Lukman, Minggu (17/10/2021).
Hal serupa juga dikatakan oleh Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha. “Ada beberapa luka lebam, dan luka robek pada tubuh korban, dada dan punggung serta tangan korban. Namun saya tekankan ini masih menunggu hasil visum otopsi pihak medis. Kami juga sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap saksi dan kamera pengintai disekitar TKP,” jelas Rizkika.
Dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni 1 unit sepeda motor dengan plat nomor S 6650 WQ dan sejumlah pecahan kaca helm, sandal serta helm yang terbelah jadi dua.
Namun saat ditanya terkait penyebab kematian korban, pihak kepolisian belum dapat memastikan karena proses penyelidikan masih berlangsung.
“Sekali lagi, belum ada statmen resmi dari Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono dan kami serta hasil visum autopsi korban ini merupakan korban pembunuhan. Ijinkan kami bekerja dan melakukan penyelidikan serta hasil resmi medis terkait visum otopsi korban,” pungkas Rizkika. ( ji )