Jawa TimurPeristiwa

Pemkot Mojokerto Sukses Pecahkan Rekor Muri Mewarnai Batik Terpanjang dan Peserta Terbanyak 

Muri
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan piagam rekor muri ke Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sukses mencatatkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri) mewarnai batik terpanjang dengan peserta terbanyak, Selasa (15/10/2024). Sebanyak 10.106 warga Kota Mojokerto antusias mewarnai pada kain motif batik sepanjang 5 ribu meter.

 

Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur. Para warga terslihat begitu berantusias memberikan sentuhan warna pada kain batik yang dibentangkan di sepanjang Jalan Hayam Wuruk hingga Jalan Mayjen Sungkono.

“Tercatat sebanyak 10.106 peserta ikut mewarnai kain yang dibentangkan sepanjang 5.053 meter. Ini adalah pencapaian luar biasa dan menjadi bagian dari penggerak perekonomian di Kota Mojokerto,” kata Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro.

Warga saat mewarnai batik

Selain pemecahan rekor MURI, acara ini juga meluncurkan kawasan kuliner halal di Sky Walk Alun-alun Kota Mojokerto, serta Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggah (RPU) yang bersertifikasi halal. Di samping itu, diluncurkan pula aplikasi marketplace Mojo Sadean.

 

“Dari kegiatan ini, kami berharap ada dampak yang berkelanjutan. Kami ingin merawat tradisi luhur dan memperkuatnya dengan sentuhan kreasi dan inovasi,” tambah Ali Kuncoro.

 

Piagam beserta medali MURI diserahkan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno kepada Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro dan disaksikan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Sosok yang akrab disapa Mas Menteri memuji prestasi ini, menurutnya rekor ini akan sulit ditandingi.

 

“Karena tidaklah mudah mengumpulkan peserta hingga ribuan untuk mewarnai batik sepanjang 5 ribu meter lebih. Luar biasa untuk kekompakkan dan keguyuban warga Kota Mojokerto,” puji Sandiaga Uno.

 

Sandiaga menilai jika kegiatan ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan. Hal itu dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto untuk lebih baik lagi.

 

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi bangsa dan ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif untuk membawa indonesia lebih maju,” pungkasnya. (diy)

 

Exit mobile version