Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pemkot Mojokerto adakan suntik vaksinasi gelombang kedua, pada tahap ini Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyasar para pedagang di 8 pasar tradisional dengan jumlah vaksin yang akan diberikan sebanyak 3.520. Menurut walikota yang akrab disapa Ning Ita itu, pemberian vaksin kepada para pedagang di pasar juga harus di vaksin mengingat pasar menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang.
“Kebijakan ini (vaksin kepada pedagang) kami buat, agar para pedagang tradisional memiliki imunitas tubuh yang kuat. Mengingat, pasar merupakan sentra atau pusat perekonomian yang memiliki peran besar di daerah. Banyak masyarakat yang berkumpul di sana (pasar) untuk melakukan transaksi jual beli. Target kami, vaksinasi untuk para pedagang akan selesai minggu ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021).
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Pasar Benteng Pancasila, Jumat (12/3). Dalam kunjungannya itu Neng Ita didampingi oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno. Ia mengatakan kedatangan Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini adalah untuk berkoordinasi terkait pemulihan ekonomi di Kota Mojokerto.
Ning Ita juga menjelaskan terkait pemilihan ekonomi di kondisi saat ini, beberapa program yang akan ia lakukan seperti penguatan peran koperasi, terutama dalam membangkitkan koperasi di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Kota Mojokerto ini kan, sektor terbesar ada pada UMKM, maka kami ingin membangkitkan melalui koperasi. Dan untuk pedagang pasar, ke depannya akan kami buatkan koperasi pedagang pasar (Koppas) agar terhindar dari bank titil,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sri Utari, menurutnya pemberian vaksin kepada para pedang merupakan langkah pertama dalam pemulihan ekonomi, karena jika para pedagang sehat maka transaksi ekonomi dapat berjalan aman.
“Ini merupakan lompatan pemikiran yang cukup baik dari Wali Kota Mojokerto Ning Ita terkait vaksinasi kepada pedagang pasar. Mengingat, pasar merupakan sentra ekonomi yang menjadi tempat bertemunya banyak orang. Insyaallah, jika pedagangnya sehat maka transaksi kegiatan antara pedagang dan pembeli dapat dijauhkan dari paparan virus saat ini,” ungkapnya
Sri Utari juga menyebutkan bahwa pemberian vaksin kepada pedagang di pasar yang ada di Kota Mojokerto itu, merupakan satu-satunya di Jawa Timur.
“Semua dilakukan secara transparan. Ada skrining yang dilakukan oleh tenaga medis dengan cermat dan teliti. Ada pemahaman terkait vaksinasi sehingga masyarakat tidak perlu takut,” pungkasnya. ( roe / adv)