Daerah

Pemkot Belum Putuskan Pasar Tanjung Jadi klaster Penyebaran Covid-19, Ini Masalahnya

×

Pemkot Belum Putuskan Pasar Tanjung Jadi klaster Penyebaran Covid-19, Ini Masalahnya

Sebarkan artikel ini
Foto : Rapid tes masal di Pasar Tanjung Mojokerto

Foto : Rapid tes masal di Pasar Tanjung Mojokerto

Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Perkembangan kasus virus Corona atau Covid 19 di kota mojokerto terus mengalami peningkatan, berdasarkan pusat informasi Covid 19 Kota Mojokerto Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 3.042 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 30 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 471 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 104 orang, selesai pemantauan 367 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 7 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 2 orang diantaranya 1 dari kelurahan sentanan, kecamatan kranggan dan 1 dari Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.

Saat ini terdapat tiga orang lain yang diketahui memiliki kontak erat dengan M (59) sebagai pasien ke 9, Ketiganya bakal menjalani uji swab setelah hasil rapid test diketahui reaktif.

Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, usai dinyatakan sebagai pasien yang terkonfirmasi positif, tim tracing Gugus Tugas melakukan penelusuran terhadap kasus baru yakni dari seorang pedangan buah di Pasar Tanjung anyar.

”Yang bersangkutan sudah di karantina dan diminta untuk libur dulu,” terangnya, Senin (01/06/2020)

Kata Gaguk, dalam mengantisipasi adanya penularan, petugas juga menggelar tracing dengan melakukan rapid test dilingkungan terdekat pasien 09.

“Ada lima orang yang kita rapid test, karena mereka diketahui memiliki riyawat kontak dengan pedagang buah yang terkonfirmasi positif. Kelimanya juga kita tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG),” paparnya.

Menurutnya, dari hasil rapid test,.dua orang dinyatakan nonreaktif. Sedangkan tiga orang lainnya mendapatkan hasil reaktif.

”Yang reaktif akan segera ditindaklanjuti dengan pengambilan swab,” tegas Gaguk.

Terkait munculnya kasus baru tersebut, tidak menutup kemungkinan pasar induk terbesar di Kota Mojokerto itu berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah Pasar Tanjung sudah masuk sebagai kategori klaster penyebaran Covid-19 atau tidak.

Dia mengatakan, jika berkaca pada klaster penyebaran Covid-19 di Jawa Timur lainnya, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat lebih dari satu kasus. Selain itu, didalam satu klaster juga terjadi penularan secara transmisi lokal.

”Kalau pedagang (positif 09) ini kan belum bisa terdeteksi apakah terinfeksi dari luar atau di pasar sendiri. Karena masih ada satu (kasus)” sebutnya.

Sambil menunggu hasil Swab, petugas bakal melakukan tracing dan penelusuran di area pasar. Khususnya sesama pedagang, jika selama dua pekan terakhir ini pernah memiliki kontak dengan pasien M. Jika diperlukan, tim gugus tugas juga bakal kembali melakukan rapid test.

Sebelumnya, Pasien ke 8 merupakan anak yang masih berusia 7 tahun yang tinggal di kelurahan Prajuritkulon, kecamata prajuritkulon merupakan anak dari pasien sebelumnya bernisial S, yang saat ini sudah di karantina di Rusunawa. pasien ke 8 dirapid tes sebanyak 1 kali dengan hasil non reaktif pada tanggal 11 Mei 2020, sementara tanggal 15 Mei 2020 di lakukan swab yang kemudian menunjukan hasil positif pada tanggal 30 Mei 2020.

Pasien ke 9 merupakan seorang laki laki berinisial M (59) yang berprofesi sebagai pedagang buah di Pasar Tanjung Mojokerto yang bertempat tinggal di Kelurahan Kedundung, kecamatan Magersari, pasien tersebut memiliki riwayat kesehatan yaitu TBC, ia menunjukan hasil rapid tes pada tanggal 20 mei 2020 dengan hasil reaktif, sementara tes swab tanggal 21 mei 2020 dengan hasil positif yang keluar pada 30 mei 2020. (roe)