Daerah

Pemkab Sidoarjo Miliki Mesin PCR Untuk Tangani Covid 19

×

Pemkab Sidoarjo Miliki Mesin PCR Untuk Tangani Covid 19

Sebarkan artikel ini
Mesin PCR
Foto : Mesin PCR

Mesin PCR
Foto : Mesin PCR

Lenterainspiratif.com | Sidoarjo – Usaha Pemkab Sidoarjo dalam menangani COVID-19 ditunjukkan dengan dimilikinya 2 mesin Plymerase Chain Reaction (PCR).

Dua Plymerase Chain Reaction (PCR) milik Pemkab Sidoarjo ini yang pertama berada GOR yang merupakan bantuan dari BNPD dan bisa digunakan untuk orang umum.

Mesin PCR yang kedua berada di RSUD Sidoarjo, mesin PCR kedua ini dibeli sendiri oleh Pemkab Sidoarjo. Mesin PCR di RSUD Sidoarjo ini hanya untuk pasien internal dan tracing nakes

Mesin-mesin PCR tersebut sudah mulai beropera sejak dua minggu yang lalu, diketahu dalam sehari satu mesin mampu memeriksa 90 sample swab, jadi dalam 1 hari Sidoarjo mampu memeriksa 180 sample swab.

Hal ini adalah bentuk dari upaya Pemkab Sidoarjo dalam mempercepat indentifikasi pasien yang reaktif pada rapid tes.

Dilansir dari “Detikcom”. dr Atok Irawan Direktur RSUD Sidoarjo menuturkan “RSUD Sidoarjo sudah memiliki mesin PCR sendiri. Sehari bisa swab 90 pasien”

Ia juga menjelaskan bahwa proses ekstraksi masih butuh waktu hingga 2 hari unutuk memperoleh hasilnya.

“Proses ekstraksi butuh waktu dua hari baru ada hasilnya,” ujar Atok.

Nur Ahmad Syaifuddin Plt Bupati Sidoarjo menuturkan dengan adanya mesin PCR itu, adalah bukti bahwa Pemkab Sidoarjo berupada dengan maksimal dalam melindungi masyarakat dari COVID-19, kini masalah menanganan yang sering timbul akibat lamanya hasil test swab sudah teratasi, karena apabila hadilnya kekuar dalam waktu yang lama maka penanganannya juga akan lama.

Selain hal tersebut adanya mesin PCR ini juga untuk mengetahui hasil pasien positif COVID-19 yang sudah melakukan perawatan dengan cepat.

“Mesin PCR yang berada di GOR sudah melakukan tes. Total ada 480 orang yang dalam proses pemeriksaan. Mulai dari yang reaktif rapid test, orang tanpa gejala (OTG), dan pasien positif yang akan dilakukan test swab kedua kali setelah mendapatkan perawatan isolasi,” ujar Nur Ahmad. ( fi)

Banner BlogPartner Backlink.co.id