LenteraInspiratif.id | Opini – Kebijakan pemanfaatan pada sebuah organisasi pada dasarnya diarahkan untuk mendukung pelaksanaan demokrasi dalam Bernegara dalam rangka melindungi segenap bangsa dan ikut serta melaksanakan pembangunan bangsa. Selain itu, pada suatu Organisasi lokal maupun nasional, merupakan suatu perwujudan diplomasi multilateral dan pelaksanaan politik dalam negeri yang bebas dan aktif sebagaimana dalam amat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Hubungan dalam negeri, serta dapat ditunjukan untuk meningkatkan peran kepemimpinan di dalam negeri di pentas lokal maupun nasional dalam melaksanakan terwujudnya pembangunan dalam negeri untuk kepentingan nasional.
Maka dalam organisasi dapat di manfaatkan sebagai peluang kerja sama di berbagai bidang, disamping peluang tersebut, banyak juga tantangan yang harus d hadapi, Apalagi setelah pelaksanaan demokrasi telah selesai di laksanakan dalam 5 tahun maupun 10 tahun, apabila meningkatnya ketidakpastian dalam membaca sebuah peluang politik.
Dalam Tulisan Ini Disampaikan Deskripsi Mengenai Peluang Dan Tantangan Pemanfaatan Sebuah Organisasi Dalam Rangka Mencapai Kepentingan Organisasi Dalam Bingkai Nasional.
Peluang
Dalam berorganisasi, kita dapat melihat dan membuka berbagai peluang, baik bersifat internal maupun eksternal. peluang yang bersifat internal dapat di manfaatkan melalui implementasi (agreement),kerjasama penguatan teknis maupun manajerial, pembiayaan dan sebagainya, termasuk mekanisme pendanaan program yg inovatif. Peran tersebut juga dapat di manfaatkan dan di arahkan untuk memperbaiki posisi organisasi.
Tantangan
Pada organisasi juga kita mendapat berbagai tantangan dalam memaksimalkan pemanfaatan tantangannya. Secara internal, tantangan pemanfaatannya masi berputar pada permasalahan dunia kerja, yaitu kerja sama dan koordinasi antar lembaga terkait, terutama yang berhubungan dengan dunia kerja.
Sementara Itu, Pemanfaatan organisasi juga mendapat tantangan yang bersifat eksternal yakni adanya berbagai faktor seperti perubahan politik nasional seperti krisis ekonomi yang mengarah pada tingginya pengangguran ketidakpastian ketidakseimbangan posisi dan kekuasaan pada sistem nasional.
Penguatan posisi dalam menghadapi persaingan kepentingan dimaksud menjadi sangat penting dalam upaya memaksimalkan manfaat berorganisasi dalam pencapaian kepentingan berorganisasi.
Strategi Pemanfaatan Organisasi
Secara umum organisasi perlu terus mempertahankan keterlibatannya dalam berbagai organisasi sebagai bagian dari perwujudan diplomasi dalam pelaksanaan demokrasi politik dalam negeri yg bebas dan aktif. Namun demikian dalam mengoptimalkan pemanfaatannya, pemerintah perlu merumuskan suatu strategi dalam pemanfaatan suatu organisasi termasuk perumusan peran negara pada organisasi melalui penggunaan pendekatan terintegrasi, sehingga dimasa mendatang dapat menjadi acuan arah kebijakan bagi keterlibatan lembaga dalam organisasi lokal maupun nasional. Sehingga pada tataran teknis, pemerintah juga melakukan,:
1. Perbaikan dan peningkatan koordinasi antar lembaga, mengingat isu isu yg di bahas pada suatu organisasi lokal maupun nasional seringkali bersifat pribadi maupun kelompok.
2. Penajaman prioritas, target, dan strategi dengan tidak menempatkan kepentingan pribadi maupun kelompok sebagai dasar kebijakan keterlibatan anggota organisasi.
3. Penguatan kapasitas diplomasi, substansi dan teknis, sehingga dapat mendikte ide-ide dan regulasi-regulasi pada organisasi agara selarasa dengan kepentingan organisasi di tingkat lokal maupun nasional.
Menyikapi hal tersebut diatas, maka organisasi hendaknya dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik baiknya dan cermat membaca arah komunikasi politik pada ahir-ahir ini sehingga ketika menghadapi tantangan bisa mengambil atau melakukan langkah- langkah yang konkrit,strategis, terukur, dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan pemanfaatan organisasi menuju terwujudnya kepentingan nasional dan keadilan sosial di negeri ini.!