Jawa TimurOlahraga

Pelatih Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Kecewa Keputusan Wasit Semifinal Porprov Jatim 2023

×

Pelatih Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Kecewa Keputusan Wasit Semifinal Porprov Jatim 2023

Sebarkan artikel ini
Wasit, Porprov Jatim,
Pemain Kabupaten Mojokerto saat ditarik di dalam kotak penalti

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Pelatih tim sepak bola Kabupaten Mojokerto Teddy Arif Prianto menyesalkan keputusan wasit yang tidak memberi timnya pinalti dalam partai semifinal Porprov VIII Jatim 2023. Menurutnya, pemain bertahan Kabupaten Sidoarjo secara jelas melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dengan menarik jersey pemain Kabupaten Mojokerto.

Partai semifinal Porprov VIII Jatim 2023 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo ini, mempertemukan kesebelasan Kabupaten Sidoarjo melawan Kabupaten Mojokerto, Selasa (12/9/2023). Hanya saja, Tedy menilai pertandingan yang berlangsung seru ini harus ternodai dengan keputusan wasit yang kontroversial.

“Pertandingan yang menarik antara Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo, sayang harus dinodai keputusan wasit yang sangat merugikan,” ucap Teddy Arif kepada LenteraInspiratif.id, Rabu (13/9/2023).

Salah keputusan wasit yang dinilai merugikan tim Kabupaten Mojokerto terjadi di menit ke 68. Saat itu, salah satu pemain Kabupaten Mojokerto dijatuhkan dalam kotak penalti oleh pemain bertahan lawan.

Menurut Teddy wasit seharusnya mengganjar kartu merah pemain bertahan tim Kabupaten Sidoarjo dan memberikan penalti untuk kubunya.

“Posisi pemain kami sudah bebas dan melewati semua pemain lawan termasuk penjaga gawang, sehingga 90 persen gol. Tapi malah ditarik oleh pemain bertahan (tim Sidoarjo). Itu jelas-jelas pelanggaran,” tuturnya.

Dalam pertandingan ini, kesebelasan Kabupaten Sidoarjo berhasil menang melawan Kabupaten Mojokerto dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang ini lahir melalui tendangan penalti di menit ke 26.00.

Dalam kacamata Teddy, wasit seharusnya tidak memberikan penalti karena pelanggaran yang dilakukan Tim Kabupaten Mojokerto masih berada satu meter di luar kotak penalti.

“Tadi pelanggarannya masih di luar kotak penalti, kami sempat protes tapi tidak berhasil akhirnya tetap melanjutkan pertandingan,” jelas Teddy.

Terkait keputusan wasit yang dinilai merugikan ini, Teddy memasrahkan proses selanjutnya ke pihak manajemen. Hanya saja ia berharap wasit yang tidak menerapkan fair play bisa ditindak tegas.

“Infonya tadi manajemen sudah melayangkan surat protes resmi. Kalau merubah hasil sih tidak mungkin, tapi harapan kita wasit-wasit yang bermain kotor ditindak tegas agar jera,” tukasnya. (Diy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *