PONOROGO – Pelanggar lalu lintas yang berada di Kabupaten Ponogoro, Jawa Timur, masih didominasi oleh pelajar. Menurut data Satlantas Ponogoro, untuk bulan ini, dari total 1.339 tilang yang diterbitkan, 376 tilang diantaranya diberikan kepada pelajar. Sehingga, penyumbang pelanggaran lalu lintas yang berada di daerah reog ini, masih didominasi oleh pelajar.
“Pelajar yang melanggar, mayoritas masih dibawah umur yang diijinkan mengendarai sepeda motor, “ungkap AKP Bambang Prakoso, Kasatlantas Polres Ponorogo, Sabtu (29/6/2019).
Pelanggaran yang dilakukan kebanyakan belum cukup umur sehingga tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK, dan berkendara sambil bermain handphone. Bambang menyebut seluruh pelanggar langsung ditilang di tempat. “Dari keseluruhan yang paling tinggi pelanggarannya karena tidak memiliki SIM, “jelasnya.
Selain memberi sanksi tilang, Satlantas Polres Ponorogo juga memberikan hukuman yang metode mendidik bagi pelajar, yakni pelajar disuruh menyebutkan butir-butir Pancasila. Bambang mengaku sebenarnya pihaknya sudah melakukan preventif dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Namun, masih banyak saja pelajar yang melanggar.
“Semoga dengan langkah tilang di tempat ini, mereka bisa sadar akan aturan berlalu lintas, “pungkas Bambang. (ned)
