DaerahHot

Pekerja Seks Komersial (PSK) Berusia Muda Banyak di Wilayah Serpong , Ini langkah Satpol PP

×

Pekerja Seks Komersial (PSK) Berusia Muda Banyak di Wilayah Serpong , Ini langkah Satpol PP

Sebarkan artikel ini
Pekerja Seks Komersial (PSK) Berusia Muda Banyak di Wilayah Serpong , Ini langkah Satpol PP
Foto : Ilustrasi

Pekerja Seks Komersial (PSK) Berusia Muda Banyak di Wilayah Serpong , Ini langkah Satpol PP
Foto : Ilustrasi

Lenterainspiratif.com | TANGSEL -Petugas Satpol-PP Tangerang Selatan tengah gencar merazia sejumlah penginapan, salah satunya di wilayah Kecamatan Serpong. dilansir dari Okezone.com Serpong merupakan wilayah yang memiliki banyak penginapan.

Di sana, kerap kali didapati Pekerja Seks Komersial (PSK) berusia muda melayani pria hidung belang. Para wanita itu dipesan melalui aplikasi, yang selanjutnya biasa disebut Boking Online (BO).

Razia penginapan digelar pada Jum’at 21 Agustus 2020 malam tadi, penginapan dan hotel di wilayah Serpong merupakan tempat para PSK BO melakukan transaksi dan melayani pelanggannya, terutama ketika hari libur.

“Di penginapan itu kita temukan pasangan bukan suami-isteri di dalam kamar. Mereka berada dalam kamar yang dipesan masing-masing, tanpa busana,” terang Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol-PP Tangsel, Sapta Mulyana sebagaimana dilansir dari Okezone.

Dari salah satu penginapan petugas berhasil mengamankan 6 PSK BO, yang rata-rata masih berusia 23 – 25 tahun, tak hanya itu saja 7 laki-laki hidung belang dan alat kontrasepsi juga turut diamankan oleh petugas satpol PP.

“Total ada 6 gadis dan 7 pria. Mereka PSK yang dibooking online,” jelasnya.

Menurut Sapta, sebelum razia digelar pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Tangsel. Meskipun sebenarnya target razia adalah pusat keramaian orang, dan bukan lokasi penginapan semata.

“Saya pimpin langsung pelaksanaan patroli. Pemantaunnya di pusat-pusat keramaian, tempat-tempat hiburan dan penginapan,” sambungnya.

Para PSK BO dan lelaki hidung belang yang telah diamankan petugas kemudian dibawa ke kantor Satpol-PP di Kecamatan Setu untuk di data dan akan diberikan binaan. Sebagaimana diketahui, pusat rehabilitasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, belum bisa menerima pengiriman orang selama masa pandemi.

“Dalam rangka pengawasan dan monitoring pelaksanaan PSBB wilayah Tangsel, Satpol-PP melaksanakan patroli gabungan dengan jajaran Polres. Selanjutnya kita bawa ke kantor Satpol-PP. Kita periksa KTP dan kita BAP, untuk selanjutnya kita lakukan pembinaan,” pungkasnya. (tim)