lenterainspiratif.com | Mojokerto – Perkembangan kasus virus Corona atau Covid 19 di Kota Mojokerto yang terus mengalami peningkatan, terutama setelah adanya pasien ke 10 yang merupakan perempuan berinisial K (55) yang berprofesi sebagai penjual buah di pasar tanjung kini pemerintah berlakukan skema ganjil genap guna mengurangi penyebaran Covid 19.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pemberlakuan skenario ganjil genap di pasar Tanjung Anyar diberlakukan sejak Minggu (31/5/2020) akhir bulan lalu, Pemberlakuan skenario itu hanya khusus pedagang pasar Tanjung Anyar yang ada di jalan KH Nawawi.
“ Pemberlakuan sistem ganjil genap di berlakukan bagi pedagang yang ada di jalan KH Nawawi, kalau pemberlakuan berdasarkan keterangan Disperindag sudah sejak hari Minggu kemarin,” kata Gaguk.
Gaguk juga menjelaskan, setidaknya terdapat 104 kios pedagang yang diberlakukan skenario ganjil genap. Para pedagang mendapatkan nomor dari petugas Disperindag.
“Jadi ketentuannya, kalau hari ini nomor ganjil besok yang nomor genap yang boleh buka, hal itu kita berlakukan sejak adanya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid 19 ” jelasnya.
Ia adalah M (59) warga Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang mengikuti rapid test bersama pedagang lain yang diselenggarakan pekan lalu dan hasilnya reaktif Covid-19. Selanjutnya, pasien menjalani swab test.
Sebelumnya, Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, pasien 10 merupakan perempuan berinisial K (55) yang berprofesi sebagai penjual buah di pasar tanjung, pasien ke 11 merupakan laki laki (38) berinisial T, pasien ke 12 merupakan perempuan berinisial NY (32) yang berprofesi sebagai penjual toko dirumahnya sendiri, ketiganya merupakan satu keuarga sedangkan pasien ke 13 merupakan seorang laki laki berinisial Y (37) yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
” Ke empat pasien baru tersebut semuanya berlamat di kedundung, sementara darimana penularanya masih menunggu informasi lebih lanjut”, tukas Gaguk.
hingga Senin 1/6/2020, bahwa orang dalam resiko (ODR) mengalami peningkatan sebesar 5 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 0 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) meningkat 3 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0, terkonfirmasi positif bertambah 4 orang, dalam perawatan 11 orang dan pasien sembuh belum ada perkembangan tetap 2 orang.
Berdasarkan pusat informasi Covid 19 Kota Mojokerto Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 3.056 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 30 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 474 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 101 orang, selesai pemantauan 373 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang dengan rincian (dalam pengawasan 2 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 7 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 2 orang diantaranya 1 dari kelurahan sentanan, kecamatan kranggan dan 1 dari Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari. (roe)