DaerahJawa BaratPeristiwa

Pedagang Bakso Ludahi Daganganya, Ini Pendapat Spritualis Asal Mojokerto

×

Pedagang Bakso Ludahi Daganganya, Ini Pendapat Spritualis Asal Mojokerto

Sebarkan artikel ini
Pedagang bakso
Foto : ilustrasi

Pedagang bakso
Foto : ilustrasi

Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Windra Suherman (21), Seorang pedagang bakso cuanki yang biasa menjajakan dagangannya dengan berkeliling tertangkap basah di Kembangan, Jakarta Barat sedang meludahi dagangannya.

Wendra mengaku sengaja melakukan itu agar dagangannya laris, ia menggunakan pelaris yang berkaitan dengan hal gaib untuk memperkaya diri.

Kristianto seorang ahli spiritual asal Mojokerto menuturkan bahwa memang ada banyak oknum yang ingin kaya secara cepat dan instan, sehingga mereka nekat menggunakan penglaris yang berkaitan dengan hal – hal gaib.

“Banyak orang yang mau kaya dengan cepat sampai nekat pakai penglaris” kata pria yang kerap di sama Kang Kris ini kepada tim lentera inspiratif di Mojokerto, Sabtu (27/6/2020).

Kang Kris menambahkan, banyak sekali jenis pelaris ada yang menggunakan jin, memasukkan celana dalam ke makanan, meludahi dagangannya, dan ada juga orang-orang yang bahkan tega menggunakan anak, orangtua, dan karyawannya sebagai tumbal agar kaya dengan cepat. tumbal atau korban jiwa.

“Pesugihan itu macam-macam jenisnya, ada yang taruh jin di tempat kerjanya, ada yang masukin celana dalam ke makanannya biasanya yg berkuah di dalam pancinya di masuki celana dalam, nah salah satunya ini melufahi makanannya,” Ujar Kang.

Tak hanya itu, ada pula pesugihan seorang pengusaha yang ingin usahanya lancar. Hal ini dengan memanfaatkan karyawannya sebagai tumbal.

“Kalau perusahaan biasanya karyawannya yang dikorbankan,” lanjutnya.

Ada juga jenis pesugihan melalui binatang babi ngepet, kelelawar, anjing, atau area-area yang di anggap sakral dan aura magisnya besar, seperti yang paling terkenal adalah pesugihan gunung kawi yang biasanya memberikan sajen kepala sapi berkulit albino.

“Banyak sekali pesugihan ada yang pakai binatang seperti babi, kelelawar, anjing yang semua itu jadi-jadian, ada yang ke tempat sakral dengan magis besar, punden dll tapi yang terkenal adalah pesugihan gunung Kawi yang sesajennya kepala sapi albino,” tambah Kang Kris.

Terlepas dari semua harta yang di dapat setelah melakukan rangkaian ritual pesugihan, juga harus siap akan konsekuensi yang akan didapat baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Print Friendly, PDF & Email