Nasional

PB PMII : Kapolri Terima Suap, Itu Hanya Pengalihan Isu Kasus Ratna Sarumpaet

foto : agus mulyono herlambang, ketua pb pmii.
foto : agus mulyono herlambang, ketua pb pmii.

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang berasumsi, beredarnya isu terkait Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian, terima suap dari seorang importir, Basuki Hariman, terkait kasus korupsi daging sapi, itu hanya upaya pengalihan isu belaka. Pasalnya, Agus menganggap bahwa Ratna Sarumpaet kini tengah disidik oleh Polri terkait kasus hoaks penganiayaan terhadap dirinya, sehingga dengan adanya beredarnya isu tentang Kapolri, maka kasus yang kini santer terkait hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet, bisa tertutupi dengan hal itu.

Sehingga, PB PMII mempertanyakan munculnya isu tersebut di saat Polri sedang menangani kasus hoaks yang melibatkan Ratna Sarumpaet. Disamping itu, Agus menduga ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan isu baru lagi.

“Dengan adanya pemberitaan hal tersebut, membuat Polri tidak dapat bekerja secara fokus untuk menangani kasus-kasus yang masuk. Terutama, kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Dan hal ini sangat melemahkan posisi Polri sebagai penegak hukum, “terangnya, Kamis (11/10/2018).

Anehnya, informasi keterlibatan Kapolri Tito Karnavian dalam impor daging sapi, diungkit kembali di tengah-tengah masa kampanye Pilpres tahun 2019. Dan itu memang benar, seharusnya Amien Rais tak membuat rilis, akan tetapi langsung melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

“Informasi yang dikemukakan Amien Rais terlalu politis. Jika benar, laporkan langsung ke KPK atas keterlibatan Tito, “paparnya.

Agus menambahkan, dirinya berharap agar Polri tetap fokus menangani berbagai kasus penting. Terutama, kasus berita bohong atau hoaks yang dibuat oleh aktivis Ratna Sarumpaet.

“Saya kira biarkan publik yang menilai. Dan saya yakin masyarakat Indonesia sudah cerdas dan mulai bosan dengan beragam skenario yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang telah menyudutkan Kapolri, “pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, jaringan media investigasi mengulas sebuah buku bersampul merah. Didalam buku tersebut, diduga berisi catatan aliran dana pengusaha Basuki Hariman kepada sejumlah pejabat negara, termasuk kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (is)

Exit mobile version