Maluku Utara

Pasar Bastiong Kota Ternate Diduga jadi Sarang Pungli, Masyarakat Minta Walikota Bertindak

 

 

Lenterainspiratif.id | Ternate – Pasar Bastiong Kota Ternate, Maluku Utara diduga jadi sarang pemungutan liar (Pungli). Hal itu mencuat setelah banyak keluhan masyarakat pengunjung pasar yang harus dua kali membayar karcis, yakni pembayaran karcis parkir motor dan pembayaran karcis keluar dari pasar.

 

Hal ini sesuai dengan amatan media di lapangan, Selasa (04/04/2023), terdapat dua kali pembayaran, yakni pada saat parkir motor hingga keluar dari pasar bastiong kota Ternate. Dengan begitu, untuk karcis parkir motor di lakukan oleh tukang ojek di seputaran pasar Bastiong, sedangkan untuk karcis keluar dari gerbang pasar Bastiong di ambil alih oleh pihak Dinas Perhubungan dalam hal ini petugas Dishub pasar Bastiong.

 

Salah satu pengunjung pasar Bastiong, Safiudin, saat di konfirmasi awak media, menyesalkan kepada petugas pasar hingga petugas dinas perhubungan. Lantaran kata dia, soal parkiran ini telah di duga ada pungutan liar, dan pihak petugas yang bersangkutan pun membiarkan begitu saja.

 

“Soal parkiran di pasar ini kan, sebenarnya di ambil alih oleh petugas, bukan para tukang ojek, sudah begitu, baru petugas dishub juga biarkan, biarpun dorang (mereka) sudah di situ, ini kan dia pe (punya) nama Pungli. Dan memang pungli dua kali lipat,” ujarnya.

 

Safiudin juga meminta pihak Walikota Ternate agar bertindak, karena hal ini memang betul-betul penguatan liar yang sedang marajalela di pasar Bastiong.

 

“Ini pungutan liar yang marajalela, bayangkan saja, saat ba parkir sudah bayar 2 ribu, setelah itu kita keluar para petugas dishub juga tagi untuk bayar 2 ribu lagi, jadi setiap hari dalam bulan puasa ini per pengunjung yang masuk sudah 4 ribu total nya, bayangkan saja kalau setiap sore dengan para pengunjung memadati pasar dengan sibuk membeli takjil dan lainnya,” jelasnya.

 

“Maka capaian keuntungan orang-orang di seputaran pasar memang sangat banyak, ini bukan uang yang sedikit yang di dapatkan dalam sehari, nah lalu ini di lakukan selama ramadhan, coba di pikirkan,” sesalnya.

 

Sementara salah satu petugas Dishub pasar Bastiong Kita Ternate, Ade bayau saat di temui awak media, untuk mempertanyakan apakah soal parkiran kendaraan di pasar ini di ambil alih oleh Dishub atau pihak pasar kota Ternate.

 

“Kurang tau itu, mungkin langsung tanya di Kabid darat saja, saya juga baru bertugas disini jadi kurang tau lagi,” ucap Petugas Dishub di pasar Bastiong itu. (Toks).

Exit mobile version