DaerahPeristiwa

Partai Mahasiswa Indonesia Menuai Pro Kontra dari Kalangan Aktifis

×

Partai Mahasiswa Indonesia Menuai Pro Kontra dari Kalangan Aktifis

Sebarkan artikel ini
Partai Mahasiswa Indonesia
Ilustrasi aksi mahasiswa

Partai Mahasiswa Indonesia
Ilustrasi aksi mahasiswa

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Muncul pro dan kontra dari sejumlah aktivis mahasiswa di Jawa Timur terkait terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia. Pasalnya partai yang dipimpin Koordinator BEM Nusantara, Eko Pratama tersebut sudah terbentuk dan sah di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Yoga Haryo Prayoga mengatakan, jika kemunculan partai ini dianggap tidak tepat dan kurang etis bagi institusi pendidikan.

“Kalau BEM Unair secara kelembagaan yang di bawah naungan institusi pendidikan apakah secara etis dan konstitusi diperbolehkan masuk di dalam partai? Mengingat institusi pendidikan harus independen dan netral dalam politik praktis. Tentu menurut saya tidak tepat,” kata Yoga saat dikonfirmasi, Senin (24/4/2022).

Lebih lanjut Yoga menegaskan bahwa idealnya peran mahasiswa itu bukan berpolitik praktis yang masuk di 3 lembaga kekuasaan. Mahasiswa harus menjadi mitra kritik pemerintah.

“Tetapi tetap di dalam masyarakat sipil dalam pilar demokrasi,” ujarnya.

“Lha bayangkan, kalau mahasiswa masuk parlemen, jatuhnya dukung koalisi dengan siapa. Sehingga, terjerembab dalam kontrak-kontrak politik yang akan mengotori kemurnian gerakan bersama masyarakat, akan mengotori tugasnya sebagai watch dog pemerintah dan kebijakannya,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla Manila bahwa mendirikan partai politik merupakan hak semua warga negara dan sudah diatur oleh undang-undang. Akan tetapi, pemilihan nama harus menjadi pertimbangan.

“Mendirikan partai itu hak semua orang yang diatur dalam Undang-undang. Tapi, pemilihan nama harus menjadi pertimbangan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Zulfikri, keberadaan mahasiswa sebagai fungsi kontrol terhadap nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan bagi masyarakat harus tetap ditegakkan.

“Mahasiswa itu kontrol sosial, agen perubahan. Boleh dikatakan fungsi mahasiswa adalah fungsi kontrol terhadap nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang menjamin masyarakat,” sambungnya.

“Jadi, jangan sampai kata dan nama mahasiswa justru dikanalisasi atau dikapitalisasi sebagai partai politik,” Zulfikri melanjutkan.

Sementara itu, salah satu yang mendukung partai ini adalah Presiden BEM demisioner Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Ahmad Yusuf Alkhakim. Ia menyebut, Partai Mahasiswa Indonesia sangat positif.

“Kalau dari saya sangat positif. Dengan kehadiran partai mahasiswa, diharapkan kaum milenial, teruntuk kawan-kawan mahasiswa juga mampu merumuskan kebijakan. Serta, mengendalikan pemerintahan untuk lebih mementingkan kesejahteraan rakyat,” kata Yusuf.

Yusuf juga tidak melarang jika nantinya ada anggota BEM Unesa masuk PMI. Tetapi, untuk dia sendiri masih belum terpikirkan masuk PMI. Untuk saat ini, anggota BEM Unesa belum ada yang masuk PMI.

“Jikalau ada yang berminat sangat boleh untuk turut serta, saya kembalikan lagi ke kawan-kawan yang bersangkutan. Kalau untuk saya sendiri, saat ini masih belum ada rencana ke sana,” jelasnya.

“Mungkin kalau seputar desas-desus banyak ya, terkait pembentukan PMI ini. Meskipun banyak yang pro kontra terhadap pendirian partai, namun saya tetap berharap bagi kawan-kawan PMI untuk tetap terus menjadi barometer mahasiswa dalam berpolitik,” tambahnya.

Dukungan juga datang dari demisioner Presiden Mahasiswa UINSA Surabaya tahun 2020, Muchammad Mudhoffar. Mudhoffar berharap apa yang dilakukan Eko ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dia juga mendoakan Eko senantiasa sehat agar bisa terus berjuang demi masyarakat.

“Kalau harapan saya ke Mas Eko selaku kawan sesama aktivis, semoga dia sehat dan selalu dalam lindungan-Nya. Selain itu harapan saya semoga bisa dapat berperan aktif dalam perjuangan apapun bentuknya, selama itu membawa manfaat yang baik bagi masyarakat,” tambahnya.

Diketahui, partai ini dipimpin oleh Eko Pratama, koordinator pusat BEM Nusantara yang berasal dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). (Fi)