
Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Pembentukan panitia khusus (pansus) penanganan covid-19 akhirnya terwujud setelah melewati hujan interupsi Rabu (19/8/2020) di Ruang Rapat DPRD Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada No.145 Kota Mojokerto, usulan pansus corona yang dimotori Fraksi PDI Perjuangan dan diikuti Fraksi PKB DPRD Kota Mojokerto tersebut tinggal menunggu seberapa besar ketajamanya.
Sunarto ketua DPRD Kota Mojokerto mengatakan bahwa pansus corona nantinya akan melakukan pengawasan pada bidang kesehatan, sosial dan ekonomi sebagaimana instruksi menteri dalam negeri republik indonesia No 5 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan APBD tahun anggaran tahun 2020.
“Masing-masing 1 Fraksi ada 1 anggota pansus. PDIP di wakili Rizky Pancasilawan yang juga sebagai ketua pansus, PKB Sulistyowati, PAN Yono, Golkar Jaya Agus, Demokrat Agung dan dari partai gabungan Sugianto” terang Sunarto.
Sementara itu, Junaidi malik wakil ketua DPRD Kota Mojokerto memastikan, bahwa pansus akan menjalankan fungsinya yakni melakukan pengawasan terkait pelaksanaan rencana kegiatan penanganan covid 19.
” Langkah kerja pansus nantinya akan melaksanakan rapat kerja terkait penguatan fungsi, faktualisasi di lapangan antara apa yang dilaporkan tim gugus tugas atau OPD terkait antara Yang dilaporkan dengan pelaksanaan di lapangan”, jelas Junaidi.
lebih lanjut Juned sapaan akrab Junaidi Malik, saat di singgung terkait apakah pansus berpotensi gembos, ia menegaskan bahwa pansus akan tajam dalam menjalankan fungsinya. menurutnya bahwa langkah pemerintah daerah belum memenuhi keinginan masyarakat hal itu diduga karena Rencana program dengan kegiatan belum ada sinkronisasi.
” Selama ini saya melihat bahwa yang telah dikatakan ada pembagian masker sebanyak 140 ribu biji masker, kenyataanya belum merata. terakhir kami menerima keterangan baru nyicil 7000 biji terlebih dahulu, lalu 10 ribu. kami memahami hal itu disinyalir memang terbentur dengan kekuatan kebijakan yang ada, sehingga terjadi sebuah kebuntuan”, terang Juned.











