Peristiwa

Orang Tua Siswa MTS yang Dikeroyok Hingga Tewas Minta Pelaku Dihukum Berat

×

Orang Tua Siswa MTS yang Dikeroyok Hingga Tewas Minta Pelaku Dihukum Berat

Sebarkan artikel ini
Siswa MTS tewas, Berita Situbondo
Orang tua korban MF, yakni Nike Indah Budiarti (60)

Lenterainspiratif.id | Situbondo – Orang tua siswa MTS berinisial MF (15) korban pengeroyokan hingga tewas meminta para pelaku supaya dihukum seberat-beratnya.

Hal itu diungkapkan oleh orang tua korban MF, yakni Nike Indah Budiarti (60) warga Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Bahkan ia meminta agar pelaku dijatuhi hukuman mati.

“Saya berharap 9 pelajar pelaku pengeroyokan dihukum seberat-beratnya, untuk memberikan efek jera. Meski para pelaku berstatus pelajar, namun mereka sudah merencanakan pembunuhan,” ujarnya, Kamis (30/5/2024).

Lebih jauh Nike menegaskan, anaknya dikeroyok oleh para tersangka di lapangan Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, dengan cara diinjak-diinjak dan dipukuli di bagian kepalanya. Korban MF terkapar di lokasi kejadian, sehingga mengakibatkan MF langsung tidak sadarkan diri.

“Karena anak saya dibunuh secara berencana. Oleh karena itu, saya minta kepada aparat penegak hukum, untuk mengusut secara tuntas kasus pengeroyokan terhadap anak saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, pelajar MTS berinisial MF, warga Kabupaten Situbondo ternyata dipicu rasa dendam tewas dianiaya oleh 9 temannya dipicu dendam usai kalah berkelahi.

“Awalnya pelaku D mengetahui jika kakak kandungnya kalah berkelahi dengan korban dan ketika di kantin sekolah pelaku D mendapat ejekan dari korban sehingga timbul sakit hati dari pelaku D,” ungkap Kapolres Situbondo AKBP Sumardi, Rabu (29/5/2024).

Kondisi berlanjut, setelah korban bertemu pelaku (G) di jalan. Saat itu, dirinya tak enak hati lantaran korban mengejek bahkan membunyikan motor di depannya.

Berawal dari sini, mereka kemudian melakukan aksi minum minuman keras di rumah K. Aksi berlanjut hingga larut malam bersama 9 orang kawannya.

Tanpa pikir panjang, pelaku D mengajak pelaku G bersama pelaku Z pergi ke lapangan Desa Kalianget. Tujuannya untuk bertemu dengan korban.

Sesampainya di TKP pelaku D menelepon melalui teman korban. Selanjutnya, korban datang di lokasi bersama dengan 7 orang teman saksi.

Awalnya berjalan santai, pelaku D, pelaku G dan korban ngobrol untuk menyelesaikan permasalahan dalam posisi duduk di bawah. Akan tetapi, secara bersama-sama pelaku dan kawannya melakukan pengeroyokan terhadap korban secara tiba-tiba. (Dad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *