lenterainspiratif.com | Sleman – Seorang mahasiswa di Yogyakarta berinisial AP alias Kuyang (21) menyambi jadi mucikari.
Mahasiswa asal Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah itu merekrut pekerjan seks dengan alibi akan dijafikan terapis pijat. Ia bahkan mengiklankan lowongan tersebut melalui media sosial.
Dikutip dari Detik.com, Kompol Hariyanto Kapolsek Mlati menuturkan merekrut korbannya melalui iklan info loker Jogja di media sosial Facebook.
“Pelaku melakukan perekrutan korban melalui iklan grup Info Loker Jogja dan Sekitarnya di Facebook yang berisi lowongan sebagai terapis pijat,” ujar Hariyanto, Selasa (14/7/2020).
Setelah berhasil menjerat korbannya, Kuyang menjadikan mereka sebagai wanita pekerja seks komersial, hingga saat ini diketahui ada 2 orang korban.
“Tapi faktanya justru dipaksa untuk menjadi PSK. Ada dua korban, VN dan WP,” lanjut Hariyanto.
Hariyanto juga mengatakan, tersangka menawarkan jasa PSK melalui Twitter kemudian dilanjutkan dengan chat WhatsApp.
“Jika ada yang tertarik, komunikasi kemudian berlanjut lewat WhatsApp dengan pelaku ini sebagai perantara,” paparnya.
Kuyang berdalih ia menjadi mucikari dan menjual kedua korbannya sebagai wanita penghibur karena khilaf.
“Saya tidak dalam kesulitan ekonomi, bukan buat kuliah juga. Saya khilaf,” ucapnya.
Sebelumnya diberikan, polisi di Sleman, Yogyakarta mengkap seorang mahasiswa yang menjadi mucikari dan membuka lowongan pekerjaan sebagai terapis pijat untuk menjerat para korbannya.
Tersangka ditangkap pada tanggal 4 Juli lalu disebuah hotel daerah Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, DIY. Saat ini tersangka tengah ditahan di Mapolsek Mlati. (yan)
