Pendidikan

Nurlela Syarif : Kekurangan Guru Di SMPN 12 Kota Ternate, Siswa Yang Dirugikan

×

Nurlela Syarif : Kekurangan Guru Di SMPN 12 Kota Ternate, Siswa Yang Dirugikan

Sebarkan artikel ini
foto : nurlela syarif, anggota dprd kota ternate.

foto : nurlela syarif, anggota dprd kota ternate.

Ternate, lenterainspiratif.com – Problem yang sedang melanda dunia pendidikan kini kian marak. Hal tersebut dibuktikan dengan wajah pendidikan yang ada di Maluku Utara, khususnya Kota Ternate kini terjadi kekurangan guru yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Kota Ternate. Padahal, pendidikan merupakan bagian terpenting dalam menciptakan generasi yang akan datang.

Karena ujung tombak dari dari kekuatan bangsa dan negara adalah dari pendidikan. Namun, kondisi pendidikan yang sangat memprihatinkan kembali terulang di Provinsi Maluku Utara ini. Pasalnya, jika masalah kekurangan guru terjadi, maka pihak siswa lah yang akan menjadi korbannya, karena mereka banyak dirugikan. Sebab, dalam menerima mata pelajaran yang diberikan kurang berjalan maksimal.

“Berarti kondisinya sangat memprihatinkan. Karena dalam proses belajar mengajar siswa juga kurang maksimal dalam menerima pelajaran yang diberikan. Otomatis, siswa lah yang sangat dirugikan oleh sekolah, “beber, Nurlela Syarif, anggota DPRD Kota Ternate, saat dihubungi via seluler, Kamis (06/09/2018).

Masih kata Nurlela, untuk Dinas Pendidikan Kota Ternate, seharusnya lebih serius dalam menangani persoalan ini. Karena persoalan pendidikan merupakan persoalan yang bersifat vital dan penting. Apalagi, khususnya persoalan kekurangan guru yang terjadi.

“Saya menghimbau keras pada Dinas, agar segera sumber daya guru harus dipenuhi dan ditutupi, “tegasnya.

Nurlela menambahkan, persoalan pendidikan di Kota Ternate adalah persoalan yang komplek. Terutama sumber daya guru yang ada, kualitas pendidikan untuk anak, dan manajemen sekolah. Jadi, seharusnya pihak Dinas Pendidikan harus fokus dengan persoalan ini. Serta, batasi kegiatan – kegiatan yang tidak bersifat penting dan urgent.

“Sebenarnya dengan sumber daya cukup banyak ini, tinggal pihak Dinas mendistribusikan secara merata saja. Dan masalah kekurangan guru itu saja tak bisa ditutupi, itu yang sangat disayangkan, karena tidak bisa antisipasi. Serta, tahun 2019 nanti, evaluasi dan batasi kegiatan serta kunjungan yang tak efektif dan penting. Dan lebih fokuskan pada persoalan internal saja, “pungkas Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Diberitakan sebelumnya, SMPN 12 Kota Ternate mengalami kekurangan guru, mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Tikom dan Seni Budaya. Ironisnya, hal itu sudah berlangsung sudah kurang lebih dua tahun. Namun, anehnya Dinas Pendidikan Kota Ternate, hanya nampak diam dan tak memberikan solusi yang tepat dan benar. (andre/dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *