Mojokerto | lenterainspiratif.id – Sebanyak 9 orang Finalis Duta Koperasi mengikuti Grand Final Duta Koperasi Kota Mojokerto tahun 2021 yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, di Pendopo Rumah Rakyat, Sabtu (25/9/2021) siang.
Setelah mengikuti seleksi ketat, akhirnya Aldi Prawiranugraha (24), Mahasiswa Hukum di Universitas Negeri Jember (UNEJ) dan Wienda Ayu Wardani (20), Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dinobatkan sebagai Duta Koperasi Kota Mojokerto 2021.
Finalis asal Kelurahan Magersari dan Mentikan ini berhasil membawa pulang tropi, piagam dan uang pembinaan pada puncak peringatan Hari Koperasi ke -74 yang dihadiri Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Wakil Wali Kota Mojokerto, Ahmad Rizal Zakaria dan Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya.
Aldi berhak menyandang status jawara setelah berhasil menjawab pertanyaan dari Wali Kota Mojokerto Ning Ita terkait strateginya dalam upaya menggaet kaum milenial agar tertarik dalam dunia perkoperasian.
Sedangkan Wienda, sukses menjawab pertanyaan sulit dari Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya terkait strateginya untuk bisa membawa koperasi Kota Mojokerto lebih mengikuti perkembangan zaman sehingga tak tertinggal jauh dengan badan usaha lainnya.
Wali kota sekaligus Ibu Koperasi Kota Mojikerto, Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa seiring dengan era revolusi industri 4.0 menuju revolusi 5.0, setiap sektor kehidupan harus sudah mengadopsi pemanfaatan teknologi informasi.
“Termasuk koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional tentu tidak boleh ketinggalan dalam penggunaan teknologi informasi,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh insan koperasi di Kota Mojokerto untuk mengimplentasikan tema hari koperasi yakni ‘Transformasi Digitalisasi Koperasi Menuju Bisnis Modern Yang Kuat dan Bermartabat’ dalam pelaksanaan gerakan koperasi di Kota Mojokerto.
“Terutama di masa pandemi, pemanfaatan teknologi informasi adalah salah satu cara untuk memutus penyebaran COVID-19 di masa pandemi dan menggerakkan perekonomian. Misalnya, melalui digitalisasi dalam pemasaran dan digitalisasi dalam proses transaksi pembayaran,” tegasnya.
Petinggi Pemkot ini juga menjelaskan bahwa saat ini pola hidup di dalam masyarakat sudah mengarah kepada hal-hal yang sifatnya instan, serba cepat serba mudah serba gampang diakses hanya menggunakan 1 gadget.
“Oleh karena itu, sudah saatnya koperasi juga mentransfer kemudahan-kemudahan itu dengan memanfaatkan teknologi informasi didalam melayani anggotanya,” ujarnya.
Ning Ita juga menyampaikan harapannya untuk 192 koperasi yang ada di kota Mojokerto agar bisa terus menguatkan sinergi dengan pemerintah melalui Diskopukmperindag. Sehingga, semua bisa menjadi koperasi yang sehat dan menjadi penyokong ekonomi daerah.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kepala Diskoukmperindag, Ani Wijaya dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto, Zulkarnain Mahading yang disaksikan oleh Wali kota Ning Ita.
Sekaligus penyerahan secara simbolis kartu keikutsertaan program BPJS kepada Koperasi Wikarya dan Kopwan melati Sejahtera serta penyerahan klaim santunan kematian. ( Roe / adv )