BeritaJawa Timur

Ning Ita Minta ASN Tak Terjebak Rutinitas, Birokrasi Harus Adaptif dan Relevan

Ning Ita Minta ASN Tak Terjebak Rutinitas, Birokrasi Harus Adaptif dan Relevan

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya aparatur sipil negara (ASN) di tengah cepatnya perubahan zaman. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Coaching Manajemen Kepegawaian bertajuk “Ning Ita Sinar ASN (Sesi Inspirasi dan Arahan ASN Be-AKHLAK)” yang digelar Senin (17/11/2025) di Ruang Sabha Mandala Madya. Kegiatan tersebut diikuti ASN dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB).

 

Di hadapan para aparatur, Ning Ita mengingatkan bahwa ASN sering kali tanpa sadar terjebak pada pola kerja rutin yang stagnan. Menurutnya, rutinitas yang berulang bisa membuat pegawai lengah, bahkan abai terhadap perubahan kebutuhan pelayanan masyarakat.

 

“Apa yang kita lakukan lima tahun lalu bisa jadi sekarang tidak relevan. Prioritas dua tahun lalu pun bisa berubah. Karena itu ASN harus adaptif dan terus meningkatkan kapasitas,” ujarnya tegas.

 

Ia menekankan, pembinaan seperti ini bukan formalitas, melainkan komitmen pemerintah memastikan mesin birokrasi tetap prima. Ning Ita bahkan mengibaratkan birokrasi sebagai kendaraan yang membutuhkan perawatan berkala.

 

“Mesin penggerak birokrasi itu ya ASN. Tanpa ASN, pemerintahan tidak akan berjalan. Maka mesinnya harus prima, kapan ganti oli, kapan ban direbalancing, semua harus dicek,” tuturnya memberi analogi.

 

Meski begitu, Ning Ita mengaku akan lebih senang jika seluruh indikator kinerja ASN sudah berada pada level terbaik. “Kalau sudah apik kabeh, berarti tugas saya sebagai PPK sudah selesai. Tidak perlu dibina maneh,” ujarnya sambil tersenyum.

 

Melalui coaching ini, ia berharap aparatur semakin peka terhadap dinamika perubahan, mampu berinovasi, dan tidak hanya bekerja berdasarkan rutinitas. ASN dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi agar kualitas pelayanan publik di Kota Mojokerto semakin meningkat. (Roe/adv)

Exit mobile version