Jawa TimurPeristiwa

Niat Bahagiakan Istri Yang Ingin Makan Keong Sawah Suami di Lamongan Ditemukan Tewas

×

Niat Bahagiakan Istri Yang Ingin Makan Keong Sawah Suami di Lamongan Ditemukan Tewas

Sebarkan artikel ini
Niat Bahagiakan Istri Yang Ingin Makan Keong Sawah Suami di Lamongan Ditemukan Tewas

Niat Bahagiakan Istri Yang Ingin Makan Keong Sawah Suami di Lamongan Ditemukan Tewas

Lamongan | Lenterainspiratif.id – Niat ingin menyenangkan hati sang istri yang ingin makan keong sawah, Wartono (51), warga Desa Wedoro, Kecamatan Sukorame, Lamongan, justru ditemukan tewas mengambang di waduk desa setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban saat itu mencari keong dengan cara menyelam, namun setelah beberapa saat korban tak kunjung muncul ke permukaan. Korban kemudian ditemukan sudah mengambang dan tidak bernyawa.

“Peristiwanya sendiri terjadi pada Selasa (31/8) kemarin,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Menurut Jinanto, kepastian soal korban mencari keong sawah untuk memenuhi permintaan sang istri, diketahui dari percakapan saksi Handoko dengan korban sebelum tenggelam. Ketika itu, saksi bertemu korban saat melintas.

“Cari apa War, yang kemudian ditimpali oleh korban dengan kalimat ‘cari besusul (keong sawah) Kang, istriku minta besusul disuruh mencarikan’” ujar Jinanto menirukan percakapan antara korban dengan saksi.

Usai bertegur sapa dengan korban, saksi pun berlalu meninggalkan korban. Saksi lain, yang merupakan seorang pemancing di waduk itu juga melihat korban saat sedang mencari keong. Pemancing inilah yang kali pertama melihat korban tenggelam di waduk dan tidak muncul kembali ke permukaan.

“Saat menyelam itu tidak juga kembali muncul dalam durasi yang cukup lama, dan menurut saksi sangat tidak mungkin menyelam bisa begitu lama tanpa memakai alat atau tabung oksigen,” terangnya.

Melihat korban yang menyelam dan tak kunjung muncul kepermukaan, pemancing itu pun spontan berteriak meminta tolong. Teriakan itu kemudian di dengar oleh saksi lain bernama Muin yang sedang sedang melintas di waduk.

Muin kemudian memanggil saksi Handoko dan mengajak mencari korban. Mereka menemukan korban tenggelam dan mengangkat ke permukaan. “Ketika di daratan dipastikan korban sudah tidak bernyawa yang kemudian berlanjut dengan melapor ke polisi,” ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan fisik luar korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

“Korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat,” pungkas Jinanto. ( man )