Lenterainspiratif.id | Banyuwangi – Tertimpa longsor galian c seorang penambang pasir di tambang pasir di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi tewas pada, Senin (29/11/2021).
Saat itu korban Imam Safi’i (36) menggali pasir secara manual di sawah dengan ditemani sang istri Ana Muslimah (39) yang menunggu di pondok. Peristiwa longsornya pasir terjadi diduga karena tekstur tanah galian itu labil lantaran terkena hujan.
Kapolsek Songgon, Iptu Eko Darmawan menyebut bahwa peristiw a itu terjadi di areal persawahan milik kepala desa setempat sekitar pukul 05.30 WIB.
“Kejadian pagi hari, saat korban beraktivitas menggali pasir. Saat tanah digali ke samping, tiba-tiba tanah di atasnya runtuh dan longsor menimpa korban,” terang Eko.
“Istri korban yang posisinya tidak jauh berusaha menolong korban yang tertimbun material cukup banyak dan meminta tolong warga,” tambah dia.
Warga yang datang pun langsung menolong korban dengan cara menggali reruntuhan tanah. Korban ditemukan, namun dalam keadaan tewas.
“Korban mengalami pendarahan aktif di mata kiri, hidung dan mulut. Juga terdapat lebam di leher serta dada atas dan lengan kanan. Juga lecet-lecet di sekujur tubuhnya,” papar dia.
Pemilik lahan, Sarengat Ma’aruf yang merupakan Kepala Desa Sumberbulu, ia akan bertanggung jawab dalam peristiwa itu.
“Saya bertanggung jawab dari kejadian ini. Saya akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Sarengat kepada wartawan.
Sarengat yang diperiksa polisi sebagai saksi mengaku sudah sering mengingatkan korban agar menggali dengan cara yang benar. Keluarga korban sudah iklas dengan kejadian itu sehingga tidak perlu autopsi jenazah.
“Pasir jangan digrowongi (digali dari samping ke dalam), karena bahaya. Tapi tetep saja seperti itu. Hasil penjualan pasir saya juga tidak minta,” tambahnya. ( suf )