DaerahVideo

Neng Ita Sidak Proyek Fantastis 3 Milyar Di Jalan Majapahit

×

Neng Ita Sidak Proyek Fantastis 3 Milyar Di Jalan Majapahit

Sebarkan artikel ini

Mojokerto – Walikota mojokerto Ika Puspitasari lakukan sidak proyek rehabilitasi saluran air dan trotoar CV Dwi Mulya Jaya di jalan Mojopahit utara, senilai Rp. 3.121.960.000 Jumat (25/10) pukul 08.00 wib.

Dalam sidak itu neng Ita sapaan akrab walikota Mojokerto ingin memastikan bahwa proyek milyaran tersebut sesuai peruntukanya.

“Proyek ini jadi atensi saya. Saya sidak kesini untuk memastikan tidak ada waterback (akibat sumbatan. Red) saat musim penghujan nanti. Selama ini permasalahannya kan itu, yakni timbulnya genangan air di daerah ini. Apalagi jalan Mojopahit merupakan jalan protokol, ” papar Walikota kepada sejumlah awak media.

Walikota tak sendiri. Menggunakan montain bike atau sepeda gunung, ia datang bersama sejumlah pejabat terkait. Ia tampak serius melihat tiap sisi-sisi pekerjaan guna memastikan hasil proyek yang menguras kantong APBD hingga miliar rupiah tersebut. “Saya berharap hasilnya sesuai sehingga bisa mengatasi persoalan genangan air di Lingkungan Sidomulyo dan Lingkungan Kauman,” katanya.

Sebab, lanjutnya, tahun ini pihaknya fokus terhadap pembenahan infrastruktur salur air. “Tahun ini kita fokus pada pekerjaan infrastruktur saluran air. Sehingga menekan adanya genangan air di beberapa titik,” pungkasnya.

Selain rehabilitasi saluran air jalan Mojopahit tahun ini Pemkot Mojokerto juga membedah saluran air di jalan Empunala. Saluran air disisi utara jalan tersebut dibongkar dan akan digantikan dengan saluran air ugether yang baru. Pekerjaan bernilai miliaran rupiah tersebut kini masih berlangsung dan diharapkan tuntas sebelum tutup tahun. Proses yang berjalan diharapkan tak mengkhianati hasil.

Sayangnya hingga kini belum ada inovasi dari pemerintah setempat untuk memanfaatkan ketersediaan lahan yang tersisa di selatan. Semisal dengan menutup dan menjadikan avoer Empunala menjadi jalan diatasnya. Terobosan Pemkot Surabaya memperlebar jalan A. Yani dengan menutup avoer sehingga dapat melipat gandakan lajur jalan menjadi beberapa kali lipat sebenarnya bisa menjadi acuan dari Pemkot setempat untuk melakukan hal yang sama. Namun untuk mengadopsi itu tentu dibutuhkan secuil keberanian dan beberapa tekad yang kuat. (roe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *