Bangkalan, LenteraInspiratif.id– Setelah dua hari dinyatakan hilang saat mencari rajungan, Muhammad Nari (48) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya tersangkut di pohon mangrove di pesisir Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Kasatpolairud Polres Bangkalan, Iptu Muarib, mengungkapkan bahwa korban ditemukan pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ditemukan, jasadnya sudah dalam keadaan membusuk.
“Korban ditemukan siang tadi dalam kondisi meninggal dunia setelah dua hari hilang akibat tenggelam saat melaut,” ujar Muarib.
Ia menjelaskan bahwa korban kemungkinan terbawa arus hingga akhirnya tersangkut di pohon mangrove. Hal ini diduga akibat kondisi laut yang sedang ekstrem dengan gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Diduga korban terseret ombak hingga tersangkut di pohon mangrove,” tambahnya.
Setelah ditemukan, tim gabungan segera mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah duka di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan dan menolak proses autopsi maupun visum.
Sebelumnya, Muhammad Nari bersama dua nelayan lainnya, Rafel Anggara Putra (23) dan Moh Adiem (31), berangkat dari Kampung Bandaran untuk mencari rajungan di perairan Tolbuk. Namun, saat hendak menarik jaring, perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak hingga terbalik.
Dua nelayan berhasil menyelamatkan diri, sementara Muhammad Nari tenggelam dan sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.(Irm)