Lenterainspiratif.id | Pasuruan – Sebuah hiburan orkes melayu yang digelar oleh Ridwan, warga Dusun Krajan I, Desa Sudimulyo, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dibubarkan secara paksa oleh Satgas COVID-19 karena dinilai melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Acara itu di adakan oleh Ridwan untuk memeriahkan acara hajatan. Pada saat itu warga yang datang untuk menikmati juga nampak berjoged sambil berdiri tanpa menjaga jarak.
Kontan petugas dari polsek dan satgas Kecamatan Nguling beserta Satpol PP melakukan tindakan. Apalagi yang berjoget tidak memakai masker.
“Orkes melayunya yang dihentikan, hajatannya tetap berlangsung,” kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Senin (31/5/2021).
Dia mengaku pembubaran hiburan orkes yang digelar Minggu (30/5) petang itu dilakukan karena memicu kerumunan. Pemilik rumah menyebut sudah mengantongi izin hajatan, namun hiburan orkes melayu tak termasuk di dalamnya.
“Untuk itu satgas mengambil tindakan tegas,” tambahnya.
Syukurnya Ridwan selaku pemilik hajatan mau mengikuti arahan petugas sehingga pembubaran orkes melayu berjalan dengan damai tanpa ada perselisihan.
“(Setelah orkes bubar) Kami sudah menyiapkan anggota untuk berjaga di lokasi agar tidak terulang lagi,” pungkas Bakti. ( suf )
