Lenterainspiratif.id | Nganjuk – Nekat menyamar menjadi polisi gadungan untuk memeras para korbannya seorang Kades di Nganjuk harus berurusan dengan polisi.
Diketahui pelaku adalah Khoirul Anwar Kades Pandantoyo Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
“Betul kita amankan oknum kades pada Rabu (15/12) lalu atas tindakan pemerasan menyamar jadi anggota Polisi. Inisial KA ya,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Korban Polisi Gadungan Nganjuk ini cukup bervariasi mulai dari tukang becak hingga pelaku wirausaha. Modusnya pelaku menuduh korban telah mencuri barang penumpangnya.
“Untuk korban tukang becak ini kasihan dituduh mencuri barang penumpangnya. Hingga memeras minta uang ratusan ribu,” kata Boy.
Tak hanya itu, Boy menyebut pelaku sering berpura-pura jadi polisi dan menghentikan warga dengan berbagai alasan. Dari situ pelaku mulai memeras korban.
“Para korban tersebut kemudian disuruh datang ke pos polisi terdekat, namun pelaku lantas kabur dengan membawa barang-barang korban. Ada pelaku yang dituduh memberi uang palsu saat jual-beli pasir, ada yang dituduh sebagai pelaku pencurian ayam, ada yang dihentikan di jalan untuk diperiksa KTP dan SIM,” jelas Boy.
Boy menambahkan, pelaku nekat melakukan aksinya lantaran terbelit hutang serta untuk berfoya-foya. Jumlah korban yang melapor baru tujuh dan dimungkinkan bertambah.
“Dari pengakuannya hasil uang untuk bayar hutang dan foya-foya. Kita amankan barang bukti juga dari pelaku yang Rp 4.5 juta. Korban yang melapor ada tujuh dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum melapor. Saya sampaikan kepada masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan dengan mengaku-aku sebagai polisi diharapkan untuk dapat melapor ke Polres Nganjuk,” pungkasnya. ( ji)