Lenterainspiratif.com Ternate -Sebagai salah satu Bakal Calon (Balon) Pilwako ternate 2020, Muhammad Hasan Bay, sebagai Kader Partai Golongan Karya (Golkar), tetap bersikap kosong satu Pilwako Ternate.
M. Hasan Bay sebagai Balon Walikota Ternate, saat di temui awak media, pada Kamis (19/03/2029) menyampaikan, dirinya tetap bersikap dan sampai hari ini pun belum berubah.
Menurutnya, sebagai anggota DPRD Kota Ternate, pihaknya akan melepaskan jabatan DPRD nya, dan itu sudah konsuekuensi.
“Untuk rekomendasi partai, memang sudah ada, tapi saya belum bisa sampaikan secara langsung, dan untuk partai Golkar tetap saya yang dapatkan,” ucapnya.
“Untuk program dan visi-misi, saya sudah sampaikan di beberapa partai yang melaksanakan Fit And Propert Test, mimpi saya sederhana saja, kota ternate ini kalau kita fit ke belakang dan kita melihat perkembangan yang 10 tahun terakhir ini, kota ternate ini suka dengan tidak suka dia pasti mengarah kepada kota metropolis,” ungkapnya.
Di katakan, kota ternate akan menjadi kota metropolis juga akan jadi kota cosmopolis, kalau itu terjadi berarti dia sport, atau kata Hasan, tingkat kemajemukan itu pasti akan terjadi di kota ternate, tidak ada sisi lain, kota ternate tetap harus maju tapi harus berbudaya.
Sambungnya, kenapa berbudaya, karena akan menjadi kota modern, kota ternate akan menjadi hunian ke tingkat kemajemukan, kata dia, siapapun punya keinginan akan huni di kota ternate, “kalau memang tingkat kemajemukan pasti orang yang datang mau tinggal di ternate ini berbagai latar belakang budaya, adat dan istiadat,” ujar Hasan.
Lanjut Hasan, di negeri ini adalah negeri kesultanan, negeri ini adalah negeri adat seatorang, tidak ada benteng lain terkecuali adat seatorang, budaya ternate itu harus dijunjung untuk memalisir kemajemukan.
“Kita lihat data statistiknya di 10 kabupaten/kota yang ada di provinsi maluku utara pada tingkat perkembangan, baik itu percepatan ekonomi, percepatan infrastruktur, disini lah yang kita lihat,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan menyampaikan, “saya punya yang sederhana saja, ternate tetap maju menjadi kota moderen, tapi dia tetap berbudaya, melalui adat seatorang, kalau memang saya terpilih, maka menghargai negeri dari kesultanan, siapa yang jadi sultan di kota ternate ini, dia harus berada di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Ternate, karena dia adalah lambang nomor satu, lambang sebagai penyatu adat istiadat dan dia mengembangkan seni adat seatorang yang ada di kota ternate,” jelasnya.
Untuk gambaran wakil, Hasan menyampaikan, nanti hak kursinya koalisi, dan itu akan di wacana.
“Saya tetap bersikap kosong satu, tidak ada mimpi sedikitpun untuk kosong dua,” tutupnya. (Toks).