Maluku Utara, Lentera Inspiratif.com
Seyogyanya seorang pemimpin harus memiliki integritas maupun kredibilitas. Karena dengan modal itu, seorang pemimpin dapat dipercaya dan dapat diandalkan, serta tidak akan menyia-siakan kepercayaan dari para pengikutnya atau masyarakat yang ia pimpin.
Integritas dan kredibilitas bagaikan dua mata uang, yang berjalan beriringan. Sebab, seseorang yang memiliki integritas biasanya memiliki kredibilitas. Seberapa tinggi tingkat keduanya dibuktikan dengan perjalanan waktu dan seberapa luas masyarakat, khususnya pengikutnya, menyaksikan dan memberikan opini mereka terhadapnya.
Karena integritas dan kredibilitas berbicara tentang moral yang ada pada diri sang pemimpin. Sebab hal itu hanya diperoleh dari didikan orang tua, guru, dan orang-orang terdekat semasa kecil dan tumbuh dewasa dalam keteladanan yang dilihatnya dari orang-orang yang menjadi contoh keteladanan yang baik.
Namun, pada realitasnya, kita melihat sedikit sekali pemimpin yang menonjol dalam dua aspek moral penting dalam kepemimpinan tersebut. Padahal, keduanya merupakan fondasi yang kuat dimana seorang pemimpin membangun dirinya. Pemimpin yang kuat dan hebat memang banyak, tapi itu diperolehnya melalui pencitraan diri maupun pemaksaan terhadap pengikutnya. Akan tetapi, pemimpin yang memiliki integritas dan kredibilitas bisa dihitung dengan jari, salah satu yang kita kenal adalah Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju).
Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen, merupakan salah satu peserta konstelasi Pilkada Maluku Utara 2018. Perlu diketahui, dalam konstelasi demokrasi Maluku Utara 2018 – 2023, diikuti oleh empat pasangan calon, diantaranya, dengan nomor urut satu, Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM – Rivai), untuk nomor urut dua, Burhan Abdurrahma dan Ishak Jamaluddin (Bur – Jadi), sedangkan nomor tiga, Abdul Gani Kasuba dan M Ali Yasin (AGK – YA), dan nomor urut empat adalah Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju).
Dalam torehan sejarah kepemimpinan, Muhammad Kasuba selama menjabat Bupati Halmahera Selatan, dua periode, dirinya mampu merubah wajah Kabupaten Halmahera Selatan menjadi lebih baik. Ditambah pula, daerah tersebut dikenal dikanca dunia internasional dengan adanya gedung Malaria Center. Belum lagi, program tentang pendidikan dan kesehatan gratis yang diperuntukkan pada semua lapisan masyarakat Halmahera Selatan (Halsel).
Sedangkan untuk Abdul Madjid Husen, yang sebagai wakilnya, merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) tiga periode ditempat yang berbeda – beda. Sehingga, paslon ini adalah pasangan yang ideal dan saling melengkapi.
Pasangan calon MK – Maju, adalah paslon yang benar – benar bersih dari tindak pidana atau melanggar hukum. Buktinya, sampai saat ini paslon ini tak pernah terjerat dengan kasus yang ada. Karena selama menjadi pemimpin, keduanya selalu berpegang teguh pada aturan yang ada. Sebab, dalam diri keduanya, ingin mensejahterakan masyarakat Maluku Utara. Bukan, untuk merampok uang rakyat. Sehingga, dikatakan keduanya merupakan pasangan yang memiliki integritas dan kredibilitas. Dibandingkan dengan paslon yang ada lainnya.
Penulis : Didit Siswantoro
