Lenterainspiratif.id | Medan – Medan Puluhan Massa mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Peduli Transparan Sumatera Utara (GMPET-SU) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara (27/2/2023). Mereka meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) Zulkifli mundur dari jabatannya.
Kordinator lapangan Rasyid mengatakan, DPRD Sumut dinilai tidak transparan. Salah satunya, Sistem informasi Perjalanan Dinas (Sijadin) DPRD Sumut yang tidak terbuka, padahal anggaran Sijadin sudah ada.
“Cleaning Servis didiga tidak bekerja maksimal. dilihat masih banyaknya Ruangan yang kotor dan teras di belakang ruangan Pribadi masing-masing dewan tidak pernah dibersihkan. Diduga kuat anggarannya fiktif padahal pagunya sangat besar,” ucapnya.
Mereka juga menduga Sekwan melakukan kutipan uang SPPD para tenaga honorer yang melakukan perjalanan dinas.
“Para honorer dan tenaga kontrak di sekretariat DPRD Sumut sering melakukan perjalanan Dinas dan tidak diberlakukan sama oleh sekwan dengan Para Honorer yang di gedung DPRD Sumut (Fraksi-Fraksi),” jelasnya.
Selain itu, keamanan di gedung DPRD sumut dinilai amburadul, padahal sektor ini dianggarkan ratusan juta setiap tahunnya dalam APBD.
“Diduga kuat anggaran tersebut di fiktifkan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, GEMPET-SU meminta Gubernur Sumatera Utara mengevaluasi kinerja Sekwan DPRD Provinsi Sumatera Utara Terkait Sarana prasarana olahraga di gedung DPRD sumut. Sebab, sarana yang ada di lantai 5 itu tidak pernah difungsikan.
“Usut tuntas anggaran setiap tahunnya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, GEMPET-SU meminta agar Sekretaris Dewan Sumatera Utara mundur dari jabatannya. Mereka menduga, Zulkifli melakukan korupsi anggaran cleaning servis.
“Kami meminta Bapak Sekwan Mundur Dari Jabatannya , Kami menilai menduduki jabatan hanya untuk memperkaya diri sendiri sekelas anggaran clining service saja dikorup, kami akan datang Minggu depan dengan jumlah massa yang lebih banyak,” Pungkas Rasyid. (Habibi)
