Jawa Timur

Mie Ayam Rp 5 Ribu Bertahan Sejak 2007, Pak Sampun: Tak Pernah Rugi, Asal Mau Bekerja Keras

×

Mie Ayam Rp 5 Ribu Bertahan Sejak 2007, Pak Sampun: Tak Pernah Rugi, Asal Mau Bekerja Keras

Sebarkan artikel ini
Mie Ayam Pak Sampun

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Di tengah kenaikan harga bahan pokok, sebuah warung mie ayam di Dusun Genengsono, Pagerjo, Kec. Gedeg, Kabupaten Mojokerto, tetap mempertahankan harga Rp 5 ribu per porsi sejak tahun 2007. Pemiliknya, Pak Sampun, membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan kerja keras, ia tetap bisa meraup keuntungan tanpa merasa rugi.

 

Pak Sampun mengungkapkan rahasia usahanya, yaitu dengan membuat mie sendiri untuk menekan biaya produksi. Berkat cara ini, ia bisa menjaga harga tetap murah sekaligus mempertahankan cita rasa yang disukai pelanggan. Dalam sehari, warungnya mampu menghasilkan pendapatan antara Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu.

 

“Saya tidak merasa rugi karena bahan utama seperti tepung saya olah sendiri jadi mie. Yang penting bekerja keras dan menjaga rasa agar pelanggan tetap setia,” ujar Pak Sampun.

 

Dari hasil usahanya ini, Pak Sampun mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga sukses dalam berbagai bidang. “Alhamdulillah, anak-anak saya sekarang sudah jadi orang sukses, semua dari hasil saya berjualan mie ayam ini,” tambahnya dengan bangga.

 

Kisah Pak Sampun menjadi inspirasi bahwa dengan ketekunan, usaha kecil pun bisa bertahan di tengah perubahan zaman. Warung mie ayamnya tetap menjadi favorit banyak orang di Mojokerto, karena selain murah, rasanya tetap terjaga sejak pertama kali ia berjualan. (Tys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *