Nasional

Meski Sudah Direkonstruksi, Apakah Nasabah Jiwasraya Dapat Duduk Manis

×

Meski Sudah Direkonstruksi, Apakah Nasabah Jiwasraya Dapat Duduk Manis

Sebarkan artikel ini
Meski Sudah Direkonstruksi, Apakah Nasabah Jiwasraya Dapat Duduk Manis

Meski Sudah Direkonstruksi, Apakah Nasabah Jiwasraya Dapat Duduk Manis

Lenterainspiratif.id – Sejak akhir bulan Mei lalu proses rekonstruksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah dinyatakan selesai. Semua nasabah yang sudah menyetujui rekontruksi tersebut, polosnya akan dipindah ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Namun hal itu juga belum membuat para nasabah berhenti bertanya, apakah nasabah yang sudah menyetujui restrukturisasi dapat duduk manis tanpa panik menunggu uangnya dikembalikan IFG Life?

“Bisa kita sampaikan bahwa kita yakin apa yang kita sampaikan dalam bentuk restrukturisasi bisa berjalan dengan baik,” kata Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya Mahelan Prabantarikso dalam webinar bertajuk ‘Penyelesaian Masalah Jiwasraya Dorong Perbaikan Industri Keuangan’, Rabu (16/6/2021).

Mahelan yakin dengan adanya rekontruksi ini dana nasabah dapat dikembalikan, hal itu dikarenakan modal yang digelontorkan juga sudah sangat besar yakni Rp 22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life. Tambahan modal sebesar 4,7 triliun juga dari setoran dividen IFG, nantinya juga akan diberikan kepada IFG Life.

“Kita yakini pemegang polis apa yang kita lakukan bisa terealisasi dengan baik karena ini suatu janji dan tertuang dalam rencana kerja kami,” tuturnya.

Selain itu, ada beberapa indikator lainnya seperti regulator saat ini yang dinilai sudah memperbaiki dari sisi regulasi perusahaan. “Saat ini nampaknya regulator sudah memperbaiki dari 3 sisi (governance, risk, compliance) dan sudah memiliki beberapa ketentuan yang cukup baik,” tambahnya.

Mahelan juga menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan bisnis baru yang juga berbasis jiwa dan kesehatan yang berorientasi pada proteksi, melalui tiga pilar bisnis IFG Life yang akan dijalankan kedepannya.

“Kita akan menawarkan produk baru. Kita akan melakukan perbaikan-perbaikan, kami juga akan mengurangi aspek tidak transparan terhadap produk yang kita jual ini. Nampaknya kami akan lakukan dengan cukup ketat nanti di IFG life,” tuturnya.

Ketiga, mengelola dana pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Market utama yang akan digarap oleh IFG Life adalah ekosistem BUMN mulai dari korporasi, pegawai, nasabah serta pelanggan BUMN.

“Ini cukup besar sehingga perusahaan ini akan dikelola dengan SDM yang sangat kompeten di mana saat ini manajemen dari IFG life dan kami sebagai satu kesatuan dari sisi restrukturisasi polis saling bahu-membahu untuk mewujudkan apa yang sudah didesain, dikelola dan direncanakan,” tandasnya. ( tim )