Selebriti

Mertua Kiky Saputri Divonis Stroke Kuping Oleh Dokter, Apa Itu?

×

Mertua Kiky Saputri Divonis Stroke Kuping Oleh Dokter, Apa Itu?

Sebarkan artikel ini
Kiky Saputri, Stroke kuping
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Selebriti – Beberapa hari terakhir penyakit Stroke Kuping kini menjadi viral, lantara komika Kiky Saputri menceritakan keluhan yang dialami oleh mertuanya.

Kiky Saputri dikenal sebagai seorang Komika, ia menuliskan cuitan dalam unggahan akun Twitter Presiden Jokowi, bahwa pendengaran mertuanya bermasalah dan sempat didiagnosa mengalami stroke.

“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya,” Dikutip Lenterainspiratif.id dari laman twitternya @kikysaputri yang tulisnya pada 8 Maret 2023.

Setelah ditangani, Kiky merasa kecewa karena keluhan yang diderita mertuanya itu tidak kunjung membaik.

“Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya,” lanjutnya.

Lalu, Kiky pun menceritakan, akhirnya mertuanya dibawa berobat keluar negeri, dan mendapatkan diagnosa berbeda, hingga akhirnya saat ini keluhan sakit mertuanya itu sudah teratasi.

“Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh,” lanjutnya mengunggah postingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyebut masih banyaknya orang Indonesia yang berobat keluar negeri.

Apa Itu Stroke Kuping?

Stroke kuping atau telinga biasanya dikenal sebagai gangguan pendengaran yang terjadi secara mendadak.

Banyak yang menganggap bahwa gejala yang dialami ini hanya penyumbatan yang terjadi di saluran telinga seperti biasanya dan akan segera hilang. Sehingga banyak yang memutuskan untuk menunda memeriksanya.

Penderita stroke kuping atau telinga ini akan kehilangan sebagian atau bahkan seluruh kemampuannya dalam mendengar. Gejala lainnya, ketika menderita storek kuping ini adalah mengalami pusing mendadak, tinnitus, serta sakit pada telinga.

Bahkan ganguan yang terjadi scera mendadak ini dianggap sebagai situasi darurat.

Dianjurkan untuk dua minggu pertama setelah timbulnya penyakit adalah waktu yang tepat untuk melakukan pengobatan dan harus mencari nasihat medis sesegera mungkin.

Tanpa melakukan perawatan yang tepat waktu disertai penanganannya,mungkin akan sulit bagi pasien untuk memulihkan pendengarannya yang hilang. (Met).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *