6. Sayap Mengarah ke Depan, Tubuh Tegak
Saat burung menunjukkan sikap defensif atau agresif ringan, tubuhnya menjadi lebih tegak, sayap dibuka sedikit ke depan, dan bulu bisa terlihat agak berdiri (fluffing). Kepala bisa ikut condong ke arah target, dan ekor ditegakkan.
Ini adalah sinyal peringatan. Biasanya muncul kalau ada burung lain yang masuk wilayahnya, atau saat merasa terancam tapi masih ragu untuk menyerang. Postur ini bertujuan untuk membuat tubuhnya terlihat lebih besar dan meyakinkan lawan untuk menjauh tanpa perlu perkelahian.
7. Mengibas Sayap Sebentar Saat Bertengger
Gerakan kecil seperti mengibas satu atau dua kali sayap tanpa terbang kadang jadi sinyal kelegaan. Bisa terjadi setelah mandi, setelah mendarat dari terbang, atau saat pindah tempat.
Ini seperti manusia yang habis duduk lama lalu berdiri dan meregangkan punggung. Gerakan ini terlihat ringan, tapi penting sebagai bagian dari rutinitas tubuh burung.
8. Mata dan Kepala Sebagai Penunjang
Walaupun kita fokus pada sayap, jangan lupakan bagian lain dari bahasa tubuh. Mata dan kepala juga punya peran penting. Burung yang memiringkan kepalanya ke kiri atau kanan sambil menatap kita dengan satu mata, sedang “menganalisis.” Mereka mengevaluasi, kadang curiga, kadang penasaran.
Kalau bola matanya terlihat “tajam” dan tidak berkedip, itu bisa jadi tanda siaga. Tapi kalau dia sering berkedip pelan dan tubuhnya terlihat relaks, berarti dia sedang merasa aman.