Surabaya | Lenterainspiratif.id – Polisi meringkus seorang pria di Surabaya atas dugaan kasus penipuan. Pelaku mengaku bisa memasukkan peserta seleksi penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Novi Aliansyah (40), warga Surabaya itu melakukan penipuan ke sejumlah orang dengan mengaku jika dirinya adalah anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang berjejaring dengan banyak pejabat polisi.
“Modusnya, tersangka ini mengatakan kepada korban bahwa dia bisa dan sudah memasukan peserta seleksi Taruna Akpol dengan memberikan sejumlah uang,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Jumat (22/10/2021).
“Tersangka juga mengaku bekerja sebagai staf khusus di Wantannas serta mengaku punya banyak kenalan pejabat Polri yang bisa meluluskan peserta seleksi. Tapi sebenarnya tersangka bukan bagian dari Wantannas,” imbuh Gatot.
Wakil Direskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan dari dua korban yang terlanjur mentransfer sejumlah uang.
Dari situ pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Ada 2 laporan korban yang yang masuk dan telah kami tindaklanjuti. Namun kami menduga ada beberapa korban lagi yang belum lapor. Untuk itu kami masih melakukan pendalaman lagi,” terang Ronald.
Ronald membeberkan, praktik penipuan itu pelaku meraup keuntungan dari korban pertama Rp 1.085.000.000 dan korban kedua 1.112.100.000.
“Penerimaan uang dari korban ke tersangka dilakukan secara bertahap melalui transfer. Dan total kerugian korban ada Rp 2,197.100.000,” jelas Ronald.
Atas perbuatannya, tersangka kini dijerat dengan Pasal 378 KUHP. Sedangkan ancamannya yakni maksimal 4 tahun penjara. ( fi)
