DaerahNasional

Masyarakat Tak Disiplin, Surabaya Bisa Jadi Seperti Wuhan

×

Masyarakat Tak Disiplin, Surabaya Bisa Jadi Seperti Wuhan

Sebarkan artikel ini
Foto : Ketua Gugus tugas covid 19 Jawa Timur, dr Joni Wahyudi

Foto : Ketua Gugus tugas covid 19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi

Lenterainspiratif.com, SURABAYA — Banyaknya masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan membuat khawatir banyak pihak. Beberapa pihak khwatir jika kesadaran masyarakat Surabaya yang rendah dalam menerapkan protokol kesehatan terus dibiarkan bukan tidak mungkin kondisi Surabaya bisa seperti di Wuhan.

Hal itu dikatakan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi. Menurutnya, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Itu karena mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.

Dari 4.112 kasus yang ada di Jawa Timur, Rabu (27/5/2020), Kota Surabaya menyumbang 2.216 kasus.

Sedangkan Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus. Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jatim.

“65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin,” kata Joni, Kamis (28/5/2020).

Di Surabaya, ujar pria yang juga menjabat kata Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini, transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6. Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang.

“Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat,” ujar dia.

Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing. ”

“Terus terang saya nangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit,” jelasnya.

Dia meminta warga di Surabaya Raya khususnya di Surabaya patuh terhadap aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini diberlalukan untuk kali ketiga, dari 26 Mei sampai 8 Juni 2020.

Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.

Dari data tercatat terdapat tambahan 181 kasus di Jatim. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 548 orang setelah ada tambahan 26 pasien.

Sementara pasien meninggal dunia mencapai 337 orang setelah ada tambahan 15 pasien. Adapun pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan tercatat 3.208 orang.

Total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 6.071 orang, pasien yang masih diawasi 2.876 orang, selesai diawasi 2.614 orang, dan Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 24.090 orang. (jun/LI)