Jawa Timur

Masyarakat Nelayan Kecamatan Morotai Timur Resah Dengan Masuknya Kapal Nelayan Dari Luar

×

Masyarakat Nelayan Kecamatan Morotai Timur Resah Dengan Masuknya Kapal Nelayan Dari Luar

Sebarkan artikel ini
gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Morotai – Masuknya berbagai kapal nelayan di Kabupaten Pulau Morotai membuat masyarakat pulau Morotai khususnya masyarakat nelayan di Kecamatan Morotai Timur, menjerit dengan pendapatan/penghasilan.

 

Ketua Nelayan Kecamatan Morotai Timur, Yanto Ali, mengatakan bahwa saat ini masyarakat nelayan di Kabupaten Pulau Morotai khususnya masyarakat nelayan di Kecamatan Morotai Timur pada kehidupan nelayan selama dua bulan terakhir tidak memiliki penghasilan/pendapatan.

 

Karena kata Yanto, masuknya kapal dari luar Maluku Utara masuk di Kabupaten Pulau Morotai di titik lokasi Kecamatan Morotai Timur dengan jarak tempuh dari daratan ke lokasi rempong tempat memancing ikan 4-5 Mil, sehingga para nelayan disekitar Kecamatan Morotai Timur terjepit dengan penghasilan.

 

“Kami meminta kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah provinsi Maluku Utara, pemerintah kabupaten pulau Morotai, serta pihak-pihak keamanan lainnya, agar segera mengantisipasi kapal-kapal nelayan dari luar Morotai, sehingga jangan menggangu kami nelayan disini, dengan harapan kami meminta secepatnya di sikap bersama,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).

 

“Sehingga kami nelayan di pulau Morotai khususnya di kecamatan Morotai Timur ini, bisa ada penghasilan/pendapatan melalui memancing sebagai pekerjaan nelayan kami selama ini,” harapnya.

 

Ketua Nelayan ini menceritakan bahwa kapal-kapal tersebut memang semunya berasal dari luar Maluku Utara yang masuk sampai di Kabupaten Morotai untuk mancing dengan menggunakan alat mancing yang lebih moderen sehingga lebih cepat menangkap ikan.

 

“Mereka mancing ini di romping, dan mereka mancing di malam hari dengan menggunakan alat memerankan mereka, sehingga mereka cepat menangkap ikan di rompong, sehingga itu yang membuat kami nelayan lokal di pulau Morotai menjerit dengan terhambatnya penghasilan kami,” sesalnya.

 

“Jadi kami minta pihak-pihak terkait secepatnya di antisipasi, sehingga tidak terjadi lagi persoalan-persoalan yang ada di laut pulau Morotai,” pintanya.

 

Sekedar di ketahui, sebelumnya terdapat Empat kapal ikan asal Bitung, Sulawesi Utara, yang diduga mencuri ikan di perairan Laut Morotai berhasil diamankan oleh unit Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara. (TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *