Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, kembali melakukan rapid tes massal di sejumlah titik lokasi bagi warga yang masih melakukan aktifitas di luar rumah, Jumat (22/5/2020). Rapid tes di tempat pusat perdagangan ini, dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di wilayah Kota Mojokerto.
Rapid tes secara massal diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, dengan dibantu puluhan tenaga medis, yang disebar disejumlah titik di pasar modern dan swalayan Jalan Benteng Pancasila.
Rapid tes di Pasar Tanjung Anyar, Wali Kota Mojokerto yang sering disapa Ning Ita menyisir secara acak bagi pengunjung maupun pedagang yang tidak mengenakan masker, lansia, anak dibawah umur, warga yang berkerumun dan mereka yang memiliki suhu diatas 37 derajat celsius untuk dijadikan sasaran rapid tes di tempat.
“Kami lakukan rapid tes secara acak. Kami memilih mereka yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan memiliki suhu diatas 37 derajat celcius. Serta pengunjung yang masih membawa anak-anak ikut berbelanja. Kami sudah menghimbau kepada mereka agar tidak membawa anak kecil ke pasar, karena anak-anak itu sangat rentan terpapar virus,” jelasnya.
Selain itu, Ning Ita juga meminta kepada masyarakat agar selalu mentaati peraturan pemerintah terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin serta pola hidup sehat. Hal ini tidak lepas dari status Jawa Timur yang naik diperingkat tertinggi, karena meningkatnya angka pasien yang terkonfirmasi.
“Dua hari lalu, Jawa Timur menjadi daerah yang teratas karena pasien terkonfirmasi mencapai 503 orang. Nah, Kota Mojokerto ini merupakan bagian dari Jawa Timur, maka diperlukan kewaspadaan lebih tinggi lagi dalam percepatan penanganan Covid-19. Mengingat, Mojokerto ini merupakan kota perdagangan yang beberapa masyarakat dari daerah tetangga, berbelanjanya ke sini. Untuk itu, kami mengantisipasi munculnya klaster baru terutama di pusat perdagangan,” tandasnya.
Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, hasil rapid tes yang dilakukan hari ini berjumlah 582 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 574 orang menunjukkan hasil non reaktif. Sedangkan delapan orang sisanya menujukkan hasil reaktif. Mengetahui hal ini, petugas medis bertindak cepat dengan mengevakuasi delapan orang tersebut menuju ruang observasi. Sehingga, mereka yang dinyatakan reaktif dapat diberikan penanganan dini dari para tenaga medis yang profesional.
“Pasien yang hasil rapidnya reaktif yakni 1 dari pasar tanjung (barat klenteng), 1 dari titik pasar tanjung (belakang klenteng), 1 dari titik sanrio, 2 titik superindo, 2 dari titik sunrise pintu samping dan 1 dari titik carefour,” kata Plt Kadis Kominfo Kota Mojokerto.
“Semua pasien langsung kita lakukan penangangan lebih lanjut sesuai SOP penanganan covid-19,” imbunya. ( roe )