Daerah

Marak Casting Abal Abal buat Model Hampir Diperkosa di Banyuwangi

×

Marak Casting Abal Abal buat Model Hampir Diperkosa di Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Casting
Foto : istimewa

Casting
Foto : istimewa

Lenterainspiratif.com | Banyuwangi – Sempat viral berita percobaan pemerkosaan seorang model oleh produser film di Banyuwangi.

Hal ini membuat Asosiasi Casting Indonesia (ACI) turut angkat bicara. ACi meminta masyarakat untuk lebih selektif memilih casting dan waspada dengan kegiatan casting abal-abal.

Bowie Budianto Pengurus ACI meminta agar masyarakat mewaspadai adanya casting abal-abal. Lakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum mengikuti casti, pastikan lembaga yang mengadakan memiliki legalitas.

Sebab, tak jarang ada oknum tak bertanggung jawab melakukan penipuan untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan modus menyelenggarakan casting.

“Ini bagaikan sudah jadi duri dalam daging. Sering kali, istilahnya memanfaatkan casting untuk penipuan, karena banyak orang yang ingin jadi artis,” ujarnya Bowie, Selasa (30/6/2020).

“Kebanyakan kejadian di beberapa daerah, ketika lulus casting dipungut biaya. Alasannya untuk workshop dan lain sebagainya. Satu orang bisa 3-4 juta,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut ACI tengah melakukan upaya sertifikasi terhadap casting director untuk meminimalisir penipuan berkedok casting.

“Yang kami khawatirkan talent menjadi kapok. Tidak mau lagi ikut casting yang benar-benar casting ketika ada kejadian seperti ini,” tutupnya.

Sementara itu, peristiwa percobaan perkosaan saat casting di Banyuwangi membuat Teddy Kurniawan yang juga salah satu pengurus ACI, mengaku terkejut dengan adanya. Saat ini pihak ACI sedang menggali informasi tersebut.

Seorang casting director harus mengantongi izin dari rumah produksi (PH) yang ingin membuat sebuah film. “Yang membuat film ini kan PH. Jadi nggak mungkin Casting Director bergerak sendiri tanpa ada surat tugas dari PH,” ujar Teddy.

“Juga harus ada pengumuman open casting. Tidak boleh ada pungutan biaya kepada peserta. Kemudian harus jelas siapa PH nya. Sutradaranya siapa, project film nya seperti apa. Ini harus jelas,” lanjutnya.

Selain itu, kata Teddy, tempat penyelenggaraan casting tidak boleh di tempat yang tabu seperti kamar hotel.

“Semisal di hotel harus di aula atau ballroom hotel dengan izin yang jelas antara PH dan pihak hotel. Minimal ada 2-3 orang dari team casting beserta peralatan casting, banner, poster, absensi peserta, skenario, judul film yang akan di buat, nama sutradara dan nama PH valid atau tidak,” ungkapnya.

Untuk memastikan keamanan ketika proses casting dan melindungi peserta dari hal-hal yang tidak di inginkan, seperta bisa didampingi oleh orang tua atau agensi yang menaunginya.

Selain itu, seluruh adegan yang diperagakan talent sesuai arahan skenario harus direkam. (tim)

Banner BlogPartner Backlink.co.id