Tips

Mana yang Lebih Hemat Antara Motor Listrik Vs BBM ? Ini Penjelasaanya

×

Mana yang Lebih Hemat Antara Motor Listrik Vs BBM ? Ini Penjelasaanya

Sebarkan artikel ini
Motor listrik
Ilustrasi

Motor listrik

Lenterainspiratif.id |Jakarta – Indonesia semakin menggalakkan penggunaan energi baru terbarukan. Salah satunya diterapkan dalam bentuk motor listrik.

Motor listrik sendiri diharapkan bisa menggantikan sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM). Mengingat pengguna sepeda motor begitu besar di Indonesia, salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah motor listrik bisa lebih hemat?

Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif sepedamotor listrik lebih murah biaya energinya dari pada sepeda motor BBM. Bahkan dia mengklaim perbedaannya sangat besar.

Berikut perbandingan sepeda motor BBM dengan sepedamotor listrik dalam hal efisiensi versi Arifin.

1. Harga Energi Sepeda Motor BBM
Dia menjelaskan untuk motor berbahan BBM setidaknya butuh bensin dengan harga Rp 24 ribu untuk melakukan perjalanan maksimal 60 km. Paling minimal untuk jarak 12 km saja butuh bensin seharga Rp 12 ribu.

“Kita coba konversi motor listrik kemarin kita launching. Nah kalau pakai motor berbahan bakar BBM, dia akan keluarkan uang Rp 12-24 ribu hanya untuk 30-60 km distance,” ungkap Arifin dalam konferensi pers ETWG G20, Kamis (24/3/2022).

2. Harga Energi Sepeda Motor Listrik
Arifin melanjutkan untuk sepeda motor bertenaga listrik, ongkos energinya jauh lebih hemat daripada sepeda motor BBM. Untuk jarak 60 km cuma butuh energi listrik dengan harga sebesar Rp 14 ribu saja. Bahkan, untuk jarak 30 km, harga energinya masih di bawah Rp 10 ribu.

“Kalau pakai listrik cuma keluarkan Rp 6-7 ribu untuk 30 km distance. Ataupun Rp 12-14 ribu untuk 60 km distance,” papar Arifin.

“Ini baru diuji coba. Melihat harganya murah, mudah-mudahan ini bisa masal,” ujarnya.

3. Dampak yang Besar
Arifin juga mengatakan program konversi energi sepeda motor ini harus disusun secara masif. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan cukup banyak ke masyarakat. Selain memberikan pilihan transportasi dengan ongkos lebih murah, masyarakat juga pelan-pelan diajak meninggalkan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.

Lebih lanjut, dampak konversi sepeda motor listrik dapat juga mendorong sektor industri dalam negeri berkembang. Mulai dari perkembangan pabrik baterai listrik, ataupun sistem transmisi otomotifnya.

“Hal ini juga bisa mendukung industri pendukung, industri perbateraian misalnya, atau transmisi motornya,” jelas Arifin. (Tim)